Jiwa Terancam, Jurnalis Rusia Adukan Ukraina ke PBB

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 10:25 WIB

Sejumlah aparat kepolisian berjaga di dekat markas terbaru aktivis asal Ukraina saat di resmikan di Clichy, Paris, Perancis, (20/4). (Photo credit should read THOMAS SAMSON/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah media Rusia mendesak lembaga-lembaga internasional untuk melindungi hak dan harkat hidup para jurnalis yang meliputi krisis di Ukraina. Otoritas Ukraina dituding telah melakukan serangkaian serangan dan intimidasi kepada jurnalis-jurnalis dari Rusia.

"Orang-orang Ukraina di Donetsk, Lugansk, Kharkov, Dnepropetrovsk, dan daerah lainnya merupakan saksi tekanan kekerasan atas kemerdekaan sipil sebagai kebutuhan mendasar. Nyawa jurnalis terancam jika mereka terus membuat laporan dari Ukraina," ujar para jurnalis itu melalui pernyataan tertulisnya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Badan PBB Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO), dan Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE), Rabu, 26 April 2014.

Perwakilan media yang menandatangani pernyataan itu adalah semua pemimpin redaksi televisi pemerintah Rusia, radio (VGTRK), NTV REN TV, Channel 5, Russia Today, dan News Media. (Baca: Jet Tempur Rusia Gempur Perbatasan Ukraina)

"Pejabat otoritas Ukraina yang baru telah melakukan tindakan ilegal berulang kali terhadap jurnalis-jurnalis yang meliput krisis di Ukraina secara profesional dengan melakukan tindak kekerasan terhadap harkat manusia," demikian pernyataan itu.

Sebelum pernyataan ini dibuat, anggota Badan Keamanan Rahasia Ukraina (Ukraine Security Service) telah menahan dua jurnalis dari media Lifenews. Mereka kemudian dideportasi ke Rusia. Kedua jurnalis itu diculik oleh anggota Badan Keamanan Rahasia Ukraina setelah membuat film dan mewawancarai seorang pemimpin gerakan profederalisasi di Ukraina. (Baca: Ukraina Menuduh Rusia Kobarkan Perang Dunia III)

"Jurnalis dikuntit, pembicaraan telepon mereka disadap. Banyak kasus mengenai jurnalis dipaksa berlutut, dipukuli selama ditahan, dan dideportase secara melawan hukum dari Ukraina," ujar jurnalis itu membacakan pernyataannya.

Ukraina, ujar para jurnalis, merupakan anggota Majelis Parlemen Dewan Eropa yang harus tunduk dan mematuhi Deklarasi Media Komunikasi Massa dan hak asasi manusia. Otoritas Ukraina semestinya memberikan informasi untuk kepentingan publik dan media bertugas untuk menyampaikan informasi secara lengkap kepada publik. (Baca: 600 Tentara AS Tiba di Eropa Timur)

Berdasarkan laporan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) tahun lalu, ada 139 kekerasan yang dialami oleh jurnalis dan 51 kasus serangan terhadap media. Serangan terhadap pers semakin intensif setelah peristiwa kudeta pada Februari lalu.

RUSSIA TODAY | MARIA RITA HASUGIAN




Terpopuler:
Dua Jasad Korban Feri Sewol Terikat Satu Pelampung
Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS
Kerabat Penumpang MH370 Mengamuk Lagi















Advertising
Advertising

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya