TEMPO.CO, Lahore - Kepala Menteri Punjab Shahbaz Sharif mendapat serangan tak terduga dari seorang wartawan. Media Express News melaporkan bahwa Shahbaz dilempar sepatu oleh seorang wartawan saat menggelar Konferensi Perburuhan Asia Selatan di Lahore, Pakistan, pada Kamis, 24 April 2014. Untungnya Sharif berhasil lolos dari serangan tersebut karena arah lemparan sepatu itu meleset.
Pelempar sepatu itu ternyata diketahui bernama Imdad Ali Soohar, seorang kepala biro saluran televisi Pakistan, Awaz. Polisi langsung menangkapnya dan mengamankan Imdad begitu Shahbaz meninggalkan hotel tempat konferensi berlangsung. Namun Kepala Menteri Punjab Shahbaz Sharif meminta polisi untuk membebaskan wartawan tersebut.
Imdad melemparkan sepatu karena kecewa terhadap kegagalan pemerintah menangkap pelaku penembakan terhadap pembawa berita Geo News, Hamid Mir. "Tak seorang pun di sini yang mendukung wartawan. Saya melemparkan sepatu saya kepada dia sebagai bentuk protes. Orang-orang yang menyerang wartawan senior Hamid Mir harus ditangkap," kata Imdad Ali.
Setelah melemparkan sepatu, Imdad juga meneriakkan slogan-slogan yang mendesak pemerintah segera menangkap pelaku. Menurut dia, jika seorang wartawan terkemuka seperti Hamid Mir saja hidupnya tidak aman, berarti kehidupan wartawan biasa berada di bawah ancaman konstan.
Sepatu yang dilempar Imdad jatuh hanya beberapa meter dari depan tempat Shahbaz duduk bersama Menteri Perburuhan Raja Ishfaq Sarwar dan beberapa pejabat lainnya. Namun para pejabat itu tetap tenang dan diminta untuk tidak memberikan reaksi terhadap insiden tersebut.
Shahbaz kini masuk ke dalam daftar pejabat tinggi yang pernah dilempar sepatu. Pada 29 Maret lalu, sebuah sepatu melayang ke arah mantan presiden Pervez Musharraf oleh massa pengunjuk rasa yang marah. Pada waktu lain, Arbab Ghulam Rahim juga sempat kaget karena dilempar sepatu oleh pendukung Partai Rakyat Pakistan ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Utama Sindh.
TRIBUNNE.PK | EKSPRESS DAILY | ROSALINA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya