Berdalih, Kapten Feri Sewol Mengaku Sakit Pinggang

Reporter

Kamis, 24 April 2014 09:03 WIB

Lee Joon-Seok, kapten feri "Sewol", mendapat bantuan dari petugas medis, setelah tiba di Jindo, Korea selatan, (16/4). Lee dianggap melanggar hukum maritim internasional karena tidak meminta pertolongan kepada kapal yang berada di sekitarnya. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Incheon - Kecelakaan feri Sewol yang merenggut 150 nyawa penumpangnya diduga terjadi akibat kelalaian kru kapal. Sembilan kru sudah ditahan oleh polisi, termasuk sang kapten, Lee Joon-seok, yang seharusnya mengumumkan rencana evakuasi agar penumpang bisa menyelamatkan diri saat Sewol karam di perairan Jindo, Incheon, Korea Selatan, pekan lalu.

Namun Joon-seok membela diri. Ia mengaku sakit pinggang ketika kapal mulai karam sehingga tak bisa memberi instruksi penyelamatan. Ia pun meninggalkan kapal lebih dulu.

Kebenaran perkataan Lee kemudian di tes oleh kepolisian. Mereka membawa pria 69 tahun itu ke rumah sakit Mokpo untuk dicek fisiknya, termasuk dengan sinar X pada Sabtu lalu. Namun pengakuan Lee ternyata palsu, karena tim dokter mengatakan ia tidak sakit pinggang.

Sementara itu, berdasarkan hasil penyidikan, tim investigasi menemukan bahwa ternyata tak satu pun dari awak Sewol yang mengetahui cara evakuasi penumpang dalam keadaan darurat.

"Tak satu pun dari awak Sewol, termasuk kapten, yang benar-benar profesional," kata seorang penyidik, seperti dilaporkan Chosun Ilbo, Selasa, 23 April 2014.

Para peneliti juga mengatakan tidak ada awak feri Sewol yang mengikuti pelatihan untuk penanganan kecelakaan. Padahal, menurut standar manual dari operator kapal Sewol, Chonghaejin Marine, semua awak harus berlatih selama sepuluh hari untuk penyelamatan penumpang, memadamkan api, dan cara meninggalkan kapal.

Selain itu, awak juga harus memahami cara menangani kerusakan kapal yang disebabkan oleh tabrakan, menghantam batu, atau masalah mesin selama enam bulan.

RINDU P. HESTYA | CHOSUN ILBO




Berita Lain:
Pedofil Buron FBI Pernah 10 Tahun Jadi Guru di JIS
Pedofil Buron FBI Eks Guru JIS Lecehkan 90 Bocah
Cari MH370, Malaysia Ajukan Kesepakatan Baru

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya