Cedric King, yang kehilangan kakinya di Afghanistan, mencium garis finish Boston Marathon saat berlari dari tim MR8 nama untuk korban termuda dalam Pemboman Boston Marathon di Boston, Massachusetts (22/4). REUTERS/Gretchen Ertl
TEMPO.CO, Boston – Untuk pertama kalinya, sejak tahun 1983, pelari asal Amerika Serikat kembali meraih gelar juara dalam Boston Marathon di Boston, Amerika Serikat, pada Senin, 21 Aprl 2014 waktu setempat. Meb Keflezighi menjadi pelari pertama yang mencapai garis finish, mengalahkan 35.659 pelari lainnya.
Dilaporkan laman CBS News, hari ini warga Amerika keturunan Eritrea ini mencapai garis finish dalam waktu 2 jam, 8 menit, 37 detik. Ia mengalahkan pelari asal Kenya, Wilson Chebet, dengan selisih waktu 11 detik.
“Saya diberkati sebab telah menjadi orang Amerika. Tuhan memberkati Amerika dan Tuhan memberkati Boston untuk hari istimewa ini," kata pria yang juga pernah menjuarai Maraton New York City dan Olimpiade ini.
Untuk nomor putri, Rita Jeptoo dari Kenya kembali memenangkan ajang bergengsi ini untuk ketiga kalinya dengan waktu 2 jam, 18 menit, dan 57 detik. Dengan waktu tersebut, ia berhasil memecahkan rekor pelari putri tercepat di Boston Marathon.
Lomba lari tahunan dengan lintasan sepanjang sekitar 4 kilometer itu dijaga ketat oleh sekitar 3500 polisi yang berasa dari negara bagian dan badan keamanan federal. Penjagaan marathon ke-118 ini lebih diperketat setelah tahun lalu terjadi insiden bom yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 lainnya.