TEMPO.CO, Yerusalem - Juru runding perdamaian Israel dan Palestina mengadakan pertemuan pada Kamis, 17 April 2014, untuk membicarakan upaya perpanjangan waktu perundingan damai kedua negara. Pertemuan ditengahi oleh utusan Amerika Serikat, Martin Indyk.
Pertemuan ini sempat tertunda satu hari karena Israel menyiratkan penundaan terkait dengan terbunuhnya seorang perwira polisi Israel di Tepi Barat beberapa waktu lalu. Sedangkan Palestina menyatakan penundaan tersebut untuk memungkinkan partisipasi Martin Indyk dalam pembicaraan.
Sebelumnya perunding Israel dan Palestina mengadakan pertemuan pada Ahad lalu, kemudian melakukan pembicaraan tiga pihak dengan Indyk sekitar seminggu lalu. Pertemuan tersebut sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan proses perdamaian yang digagas oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Juli tahun lalu, selama sembilan bulan.
Washington mendorong agar periode perundingan diperpanjang dari batas waktu 29 April mendatang. Namun proses perundingan terancam mengalami kebuntuan saat Israel menolak membebaskan tahanan Palestina yang sebelumnya sudah sepakat memulai pembicaraan. Aksi Israel tersebut kemudian dibalas oleh Palestina dengan mencari aksesi pada berbagai perjanjian internasional.
Meski proses perundingan dalam masa krisis, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeina, menekankan pembicaraan bisa diperpanjang jika Israel membebaskan 26 tahanan Palestina gelombang terakhir dari total 104 tahanan yang disepakati.
"Apa yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen Israel pada isu-isu yang dapat merealisasikan perpanjangan pembicaraan. Jika mereka (Israel) melakukan itu, kami sudah siap," kata Rudeina pada Rabu, seperti dilansir dari Times of India, Kamis, 17 April 2014.
Menurut surat kabar Israel, Haaretz, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada pihak oposisi Israel yang mengunjunginya di pusat administrasi Tepi Barat Ramallah bahwa dia berkeras meminta pembebasan 14 tahanan Arab berkewarganegaraan Israel.
Dalam laporan tersebut, jika pembicaraan akhirnya diperpanjang, Abbas menginginkan tiga bulan pertama dikhususkan untuk berdiskusi serius mengenai wilayah perbatasan.
TIMES OF INDIA | ROSALINA
Berita lain:
Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak
Berita terkait
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel
27 Januari 2021
Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.
Baca SelengkapnyaGara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika
1 Januari 2018
Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel
Baca SelengkapnyaMesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina
18 September 2017
Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat
4 September 2017
Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.
Baca SelengkapnyaIsrael Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara
30 Agustus 2017
PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.
Baca SelengkapnyaForum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina
2 Agustus 2017
mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.
Baca SelengkapnyaMasjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina
29 Juli 2017
DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaDin Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina
28 Juli 2017
Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel
22 Juli 2017
Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.
Baca Selengkapnya