Taliban Pakistan Akhiri Gencatan Senjata  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 11:36 WIB

Petugas Afganistan saat menyelidiki sisa serangan Taliban ke pangkalan gabungan NATO-Afganistan di distrik Ghani Khail di Nangarhar, Afganistan (4/1). Seorang tentara NATO meninggal dan sejumlah angggota pasukan Taliban saat terjadi serangan oleh pasukan Taliban (AP Photo/Rahmat Gul)

TEMPO.CO, Islamabad - "Pasukan Taliban Pakistan mengumumkan akan mengakhiri gencatan senjata," kata juru bicara Taliban, Shahidullah Sahid, seperti dilaporkan BBC News, Kamis, 17 April 2014.

Sahid menjelaskan gerilyawan tidak akan memperpanjang gencatan senjata yang dimulai sejak 1 Maret lalu itu karena pemerintah terus menangkap dan membunuh lebih dari 50 orang yang terkait dengan mereka. Pemerintah juga mengabaikan permohonan mereka.

Adapun pihak pemerintah belum menanggapi hal ini. "Meski demikian, pembicaraan akan terus berlangsung secara serius. Dan jika tidak ada kemajuan dari pemerintah, Taliban tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah serius," kata Shaid.

Pemerintah membebaskan tahanan nontempur tingkat rendah. Namun Taliban menuntut pembebasan ratusan orang dan meminta militer ditarik dari daerah-daerah suku yang berbatasan dengan Afganistan.

Taliban telah meminta pemerintah agar membebaskan 300 orang yang dipenjara. Orang-orang itu mencakup wanita, anak-anak, dan pria yang menurut mereka bukan gerilyawan.

Pembicaraan perdamaian antara Taliban dan pemerintah dimulai sejak Februari 2014. Pembicaraan ini gagal setelah Taliban mengebom bus berisikan polisi. Pemerintah lantas menghentikan perundingan dan mengancam akan melancarkan operasi militer terhadap Taliban.

Gencatan senjata ini tidak menjamin perdamaian. Lebih dari 100 orang terluka dan 34 tewas dalam dua serangan di Islamabad, Pakistan, selama gencatan senjata.

RINDU P HESTYA | BBC | REUTERS







Berita Lain:
Pasukan AS Diminta Bertahan di Afganistan
Iran Mulai Kurangi Program Nuklirnya
Pulau Berhantu di Italia Bakal Dilelang

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya