Tentara Amerika Serikat berjaga-jaga setelah terjadi penyerangan di markas PBB, di Kabul, Afganistan(2/4). AP/Musadeq Sadeq
TEMPO.CO, Kabul – Dalam kunjungannya ke Afganistan pada penghitungan suara lanjutan pemilu, Ketua Parlemen Amerika Serikat John Boehner menyatakan AS harus tetap menempatkan pasukannya untuk berjaga-jaga di negara ini hingga mencapai kestabilan.
Dikutip dari Huffington Post, Selasa, 15 April 2014, Boehner mengatakan pasukan AS telah berjuang membawa perdamaian dan keamanan di Afganistan. Mereka juga harus memastikan tidak ada lagi teroris yang mengancam Afganistan dan kemungkinan mengancam AS.
Dalam kunjungan ini, Boehner yang memimpin tujuh delegasi House Republicans juga bertemu dengan Duta Besar AS untuk Afganistan, James B. Cunningham, dan Jenderal Kelautan Joseph F. Dunford, yang memimpin pasukan AS di Afganistan.
Saat ini lebih dari 30 ribu tentara AS berada di Afganistan. Pada Januari lalu, Presiden AS Barrack Obama sempat menyatakan keinginannya untuk menarik tentara AS dari Afganistan pada akhir tahun ini.
Meski Obama menyatakan perang terpanjang Amerika akan segera berakhir, hingga akhir tahun AS akan tetap memberikan bantuan kecil kepada Afganistan. Namun, sekalipun tentara AS akan ditarik dari Afganistan, mereka akan tetap diturunkan untuk menghabisi Al-Qaeda di negara-negara tersebut. (Baca: AS Tarik Militer dari Afganisan pada Akhir 2014)
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.