TEMPO.CO, Kairo - Jenderal Abdel Fatah el-Sisi melaju dengan mudah untuk mendaftarkan diri menjadi calon Presiden Mesir pada pemilihan umum Mei 2014.
Penasehat hukum Sisi, dalam keterangannya kepada media, mengatakan bekas panglima Angkatan Bersenjata yang menjatuhkan Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013 itu telah mendapatkan 200 ribu tanda tangan untuk diajukan ke Komisi Pemilihan Umum pada Senin, 14 April 2014.
Menurut peraturan Komisi, setiap calon presiden yang akan bertarung pada pemilihan 26 dan 27 Mei 2014 mendatang harus mendapatkan dukungan minimal 25 ribu tanda tangan dari sedikitnya 27 provinsi di Mesir.
Sisi diharapkan menjadi orang pertama yang menyerahkan daftar dukungan kepada Komisi, selanjutnya bisa melakukan kampanye pemilihan di basis pendukungnya di Kairo. "Ini contoh dukungan unik," kata tim kampanye Sisi.
Hamdeen Sabahi, seorang politikus sayap kiri, diperkirakan bakal menjadi saingan utama Sisi. Bagaimana pun juga, Sisi sepertinya diharapkan memenangkan pemilu presiden. Dia telah menikmati dukungan dari seluruh warga Mesir sejak Presiden Mursi ditumbangkannya sembilan bulan lalu.
Dari Eropa diperoleh informasi bahwa Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, Senin, 14 April 2014 mengatakan bahwa Uni Eropa akan mengirimkan utusan guna mengamati jalannya pemilihan Presiden Mesir pada 26 dan 27 Mei 2014.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya