Perusahaan Asuransi Korsel Gugat Produsen Rokok  

Reporter

Selasa, 15 April 2014 13:09 WIB

Ilustrasi perempuan merokok. REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Perusahaan asuransi Korea Selatan menuntut tiga perusahaan rokok, yakni unit lokal Philip Morris, unit lokal Brithis American Tobacco, dan KT&G Group. Tuntutan ini berisi tentang kesanggupan ganti rugi biaya perawatan dan kesehatan masyarakat di negeri gingseng itu.

"Merokok adalah masalah serius yang mempengaruhi orang-orang, terutama kaum muda dan perempuan. Kami akan terus melanjutkan tuntutan ini dengan tekad yang kuat untuk masa depan bangsa dan keberlanjutan asuransi kesehatan kami," kata pihak National Health Insurance Service (NHIS) di Korea Selatan, seperti dilaporkan BBC News, Senin, 14 April 2014.

NHIS akan menuntut sekitar US$ 52 juta atau setara Rp 594 miliar untuk rusaknya kesehatan akibat konsumsi rokok di negara tersebut. Sebelumnya, perusahaan juga melaporkan harus menghabiskan lebih dari US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 18 triliun, per tahun untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan akibat merokok.

Gugatan NHIS ini dibuat beberapa hari setelah Mahkamah Agung Korea Selatan menyatakan kurangnya bukti bahwa merokok menyebabkan kanker patu-paru. Pengadilan tinggi di negara itu membatalkan gugatan yang diajukan kepada KT&G yang saat itu dipegang oleh pemerintah pada 1999.

Dalam gugatan itu, sebanyak 36 pasien kanker dan anggota keluarga pasien mengklaim bahwa KT&G menambahkan elemen baru untuk rokok produksi mereka. Mereka percaya bahwa elemen itu membuat risiko merokok semakin berbahaya dan menimbulkan kecanduan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Korea Selatan telah menyusun peraturan anti-merokok yang baru pada 2012. Salah satu larangan yang tengah diperjuangkan adalah merokok di rumah makan mulai tahun depan.

RINDU P. HESTYA | BBC NEWS

Berita Lain:
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan
Amerika Tuduh Rusia Gelar Kekerasan di Ukraina
Dua Putra Qhadafi Maju ke Meja Hijau
Anggaran Militer Saudi Tertinggi di Timur Tengah
Buntut Konflik Crimea, 50 Singa Kelaparan

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya