Hillary Clinton Dilempar Sepatu Saat Pidato

Reporter

Jumat, 11 April 2014 08:46 WIB

Hillary Clinton bergurau mengenai kejadian pelemparan benda ke arahnya saat akan berpidato di sebuah konferesi di Institute of Scrap Recycling Industries, Las Vegas, Nevada (10/4). (AP Photo/Las Vegas Review-Journal, David Becker)

TEMPO.CO, Las Vegas - Seorang wanita melempar suatu benda ke arah mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton. Benda yang mirip sepatu itu dilempar oleh wanita tak dikenal saat Clinton sedang berpidato dalam acara Institute of Scrrap Recycling Industries, Kamis, 10 April 2014, di Mandalay Bay Hotel-Casino, Las Vegas.

Insiden itu terjadi saat Clinton baru saja menaiki panggung. Beruntung benda itu hanya nyaris mengenai tubuhnya. Clinton mengelak ke arah yang berlawanan.

"Apakah seseorang melemparkan sesuatu padaku? Apakah itu bagian dari Cirque de Soleil (sebuah perusahaan hiburan di Kanada yang sering menayangkan sirkus dan hiburan jalanan)?" kata Clinton, seperti dilansir situs AP, Jumat, 11 April 2014.

Ilen Rosen, saksi yang duduk di barisan ketiga, mengatakan ia melihat suatu objek berwarna jingga dilempar dari gang samping tempat ia duduk. "Wanita itu berjalan menyusuri lorong hingga sekitar enam baris dari depan saat ia melempar sesuatu. Wanita itu kemudian berbalik, meletakkan kedua tangannya di udara, dan berjalan menuju bagian belakang ruangan sebelum petugas keamanan menangkapnya," kata Rosen.

Wanita yak tak dikenal itu berhasil diamankan dan pihak berwenang akan mengenakan hukuman padanya. Objek itu sudah diamankan oleh petugas.

Seorang peserta kemudian menyerahkan selembar kertas yang diselipkan di sepatu itu kepada petugas. Setelah diidentifikasi, surat itu adalah salinan dari Departemen Pertahanan berlabel rahasia yang merujuk pada operasi "Cynthia" di Bolivia bertanggal Agustus 1967.

RINDU P HESTYA | AP







Berita Lain:
Pemilu Indonesia di Mata Dunia
Alaska Tuntut Bergabung dengan Rusia
Peti Mati Zaman Firaun Ditemukan di Israel
Rusia Akhiri Kerja Sama Siaran dengan VOA
AS: Milisi Ansar Bayt Teroris Internasional

Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya