Seorang pria menolong rekannya yang terlukan akibat terkena bom bus di Peshawar, Pakistan, (29/9). REUTERS/Khuram Parvez
TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah bom meledak di kereta di Provinsi Baluchistan, Pakistan. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 112 orang.
Menurut petugas keamanan Pakistan, bom tersebut diikat di gerbong kereta khusus laki-laki Jaffer Express di Kota Sibi, berjarak 160 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Quetta. ”Kami menemukan sebelas mayat di dalam kereta. Mereka hangus terbakar menjadi arang,” kata pejabat senior kepolisian, Mohammad Nazar. Dia mengungkapkan salah seorang penumpang yang cedera meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Ledakan bom kereta juga mengakibatkan 40 orang luka-luka. Nazar menerangkan dua gerbong kereta terbakar setelah dihantam ledakan. Namun petugas berhasil memadamkannya. "Seluruh korban luka dilarikan ke rumah sakit militer di kota yang sama," kata Nazar.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa mematikan itu. Namun aksi tersebut bersamaan dengan pernyataan pasukan paramiliter bahwa mereka melancarkan operasi di provinsi yang dilanda kekerasan dan menyebabkan sekitar 40 anggota tentara tewas.
Baluchistan, provinsi kaya sumber mineral alam, telah menjadi ajang konflik bagi kelompok separatis. Adapun kelompok nasionalis berusaha menghentikan eksploitasi sumber alam karena diduga telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia di sana.