Soal Twitter, PM Turki Kritik Keputusan Mahkamah

Reporter

Jumat, 4 April 2014 20:01 WIB

Twitter dan Facebook.

TEMPO.CO, Ankara - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat, 4 April 2014, mengritik keputusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan otoritas Telekom mencabut pelarangan terhadap akun Twitter.

"Kami tentu saja terikat dengan keputusan (Mahkamah Konstitusi), tapi tidak harus menghormatinya," tulis kantor berita Agence France-Presse mengutip perkataan Erdogan dalam acara jumpa pers, Jumat, 4 April 2014, sebelum berangkat menuju Azerbaijan. "Saya tidak menghormati keputusan itu," tambahnya.

Akun Twitter dan Facebook dilarang beroperasi di Turki selama dua pekan, sejak 21 Maret 2014, setelah kedua jejaring media sosial ini dimanfaatkan oleh penggunanya untuk mengungkap kebobrokan pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, termasuk berbagai korupsi yang membelit pemerintahannya. Pelarangan itu berlangsung menjelang pemilihan umum di Turki.

Adapaun sejak Kamis, 3 April 2014, otoritas Turki mencabut pelarangan Twitter menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi, karena menganggap kebijaksanaan Telekom Turki melanggar kebebasan bereskpresi. Pengumunan pencabutan itu disampaikan kantor Perdana Menteri RecepTayyib Erdogan, Kamis, 3 April 2014.

Koran Hurriyet dalam pemberitaannya seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis, 3 April 2014, menyebutkan, perusahaan telekomunikasi Turki, TIB, telah mencabut pelarangan penggunaan Twitter dari situs website menyusul perintah Mahkamah.

"Mahkamah Konstitusi memerintahkan TIB harus segera menyediakan jasa internet dan akses jejaring media sosial kepada para pengguna dalam waktu beberapa jam," tulis Hurriyet. Sebelumnya, kantor berita Reuters, mewartakan bahwa TIB telah melarang YouTube situs video website milik Google beroperasi di Turki, selain Twitter.

Keputusan Mahkamah itu disambut baik oleh pengguna jejaring media sosial termasuk Presiden Turki, Abdullah Gul yang mementang pelarangan tersebut. Gul meminta otoritas Turki segera mengoperasikan kembali kedua website. "Selamat datang Twitter," tulis pengguna para pengguna jejaring media sosial ini dalam akunnya. Namun berita terkini dari Ankara, seperti diwartakan oleh Hurriyet secara online, Jumat, 4 April 2014, bahwa


AL ARABIYA | CHOIRUL


Terpopuler
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan
Dukung Anti-Gay, CEO Mozilla Dipaksa Mundur
Pengungsi Suriah di Lebanon Tembus Satu Juta Orang

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya