Menjelang Budi dan Meutya ke Irak Lagi

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Februari 2005 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Baghdad: Beberapa jam sebelum kembali ke Irak, saya masih bersama-sama Budi "Blegedes" Yanto dan Meutya Hafid, Kameramen dan Repoter Metro TV. "Kami akan berangkat pukul 02.30," kata Budi. Saat itu aku, Budi, Meutya, seorang mahasiswa Indonesia di Yordania, Rofii, berkunjung ke hotel tempat mereka tinggal, Intercontinental Hotel di Amman. Aku masih sempat kirim satu berita ke kantor Tempo menggunakan laptop mereka. Sedangkan mereka sedang merapikan barang-barang untuk persiapan ke Irak.Budi sudah keempat kali ke Irak dan Meutya, untuk kali kedua. "Aku sudah kangen Jakarta, isteriku sedang hamil dan sedang muntah-muntah," kata Budi. Meutya juga sudah mau pulang, karena sudah beli oleh-oleh. "Aku mau titip barang sama siapa, ya?" kata Meutya. Mereka berdua akan segera kembali ke Irak, karena kantornya menyuruh mereka kembali meliput perayaan Assyura (10 Muharram) di Karbala, setelah kelompok Islam Syiah menang mendapat 48 persen dalam Pemilu Irak yang diumumkan Minggu pekan lalu. "Mas, ikut saja deh sama kita," kata Meutya.Untuk persiapan meliput ke Karbala, siang hari hingga magrib, di Balad (city centre) Amman, Meutya membeli baju panjang muslim warna hitam. Sedangkan Budi hanya membeli jaket tebal, di tempat Meutya beli jaket, sebelumnya. Seharusnya, mereka berangkat menuju Baghdad pukul 00.30. Namun, karena GMC-langgananya baru saja datang dari Baghdad, mereka baru berangkat pukul 02.30. "Mau istirahat dulu, dan biar tak terlalu lama menunggu border (perbatasan) dibuka," kata Budi menirukan sopir yang akan membawa mereka ke Baghdad.Menurut Budi, ia sudah kenal dengan sang sopir, karena sudah beberapa kali membawanya dari Amman ke Baghdad. "Dia itu orang tua dan orangnya ngemong, kami dianggap anaknya sendiri," kata Budi memuji sang sopir. Saya kaget, ketika wartawan Jawa Pos dari Jakarta melaporkan kabar kehilangan mereka. Saya sedang ke luar kota Amman, meliput Jejak-jejak Nabi Musa di Mount Nebo. Sabtu pagi ini, saya akan menelusuri jejak Budi dan Mutyia dari sopir yang membawanya ke Baghdad.Sya kembali ke Amman, hanya sehari setelah Budi dan Meutya pergi ke Amman dari Baghdad. "Entah seperti ada perasaanya yang menyuruh saya pergi dari Baghdad," kataku pada mereka. Meutya, hanya menertawakan ucapanku. Padahal aku ingin sekali masih di Irak, ikut perayaan Assyura di tempat asalnya di Karbala. Aku bilang pada mereka kalau sempat aku akan ke Irak, tapi mungkin aku ke Saudi atau ke Iran dulu. Semoga mereka berdua selamat. Setahuku orang Indonesia bukan sasaran penculikan orang Irak yang anti pasukan asing dan Pemilu.

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

28 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

33 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

35 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

35 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

37 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

49 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

57 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya