Soal Ukraina, Rusia dan AS Saling Ancam di PBB  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 19:12 WIB

Sorang pria memegang bendera Rusai saat berada di Markas Besar Angkatan Laut, Sevastopol (18/3). Tiga bendera Rusia berada di salah satu pintu masuk ke markas angkatan laut Ukraina di pelabuhan Sevastopol Krimea. REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, New York - Rusia dan Amerika Serikat saling mengancam atas krisis Ukraina dalam sebuah pertemuan di Dewan Keamanan PBB. Menurut Duta Besar Rusia untuk PBB, Duta Besar AS telah melakukan penghinaan sehingga dapat membahayakan keinginan Moskow melakukan kerja sama dengan Washington untuk masalah diplomatik lainnya.

Pertemuan kedelapan Dewan yang digelar dalam tiga pekan untuk membahas masalah Ukraina itu menunjukkan tekanan Barat guna mengisolasi Rusia terkait dengan pengiriman pasukan ke Crimea.

Kantor berita Associated Press melaporkan, selain menggelar pertemuan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina untuk mencari jalan keluar krisis di negeri itu.

"Ban dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan pejabat Rusia lainnya di Moskow, Kamis, 20 Maret 2014," kata juru bicara PBB, Stepahne Dujarric. "Sedangkan pada Jumat, 21 Maret 2014, Sekjen akan bertolak ke Ukraina guna melakukan pembicaraan dengan Presiden dan Perdana Menteri."

Di Dewan, Duta Besar Rusia Vitaly Churkin sendirian mempertahankan sikap negaranya terhadap serangan sejumlah negara mengenai Crimea. Pada pidato sambutannya, dia memulai orasinya dengan merayakan undang-undang, yang diteken Putin sehari sebelumnya, yang menyatakan bahwa Crimea bagian dari Rusia. "Kemarin merupakan hari bersejarah," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengumpamakan Rusia seperti pencuri. "Seorang pencuri dapat saja mencuri properti, tetapi dia tidak berhak atas kepemilikannya."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya