Venice Gelar Referendum untuk Merdeka dari Italia

Reporter

Selasa, 18 Maret 2014 10:28 WIB

Seorang wnaita kenakan gaun berwarna biru saat ikut memeriahkan Karnaval Venesia di Saint Mark's Square di Venice, Italia, (25/2). Karnaval kostum ini diadakan pada tanggal 15 Februari hingga 4 Maret. (Photo by Marco Secchi/Getty Images)

TEMPO.CO, Venice - Ketika referendum di Crimea mendapat sorotan dunia internasional, tidak demikian referendum yang sedang berlangsung di Kota Venice, Italia. Sekitar 4 juta penduduk Kota Venice memberikan suaranya pada Minggu, 16 Maret 2014. Hari yang sama bagi 1,5 juta warga Crimea memberikan suaranya.

Penduduk kota makmur di utara Italia itu akan memilih tetap bergabung dengan Italia atau berdiri sendiri sebagai negara merdeka. Referendum dilakukan secara online hingga Jumat mendatang.

Berdasarkan pada jajak pendapat yang diadakan oleh sejumlah aktivis dan partai politik lokal baru-baru ini, diperkirakan dua per tiga dari total pemilih akan memilih merdeka atas Roma. Warga Venice sudah punya nama untuk negara mereka yang baru, yakni Republik of Veneto. (Baca: Putin: Referendum Crimea Sesuai Piagam PBB)

Peristiwa ini akan mengingatkan sejarah kedaulatan Republik Venecia dulu yang mampu bertahan lebih dari seribu tahun. Venice yang dikenang sebagai kota budaya, arsitek, dan perdagangan kehilangan kemerdekaannya ketika masa kejayaan Raja Napoleon tahun 1797.

Gubernur Venice Lua Zaia menepis anggapan bahwa referendum yang sedang berlangsung akan dihadang oleh konstitusi Italia. Ia menegaskan, "Hukum internasional membolehkan hak untuk menentukan nasib sendiri." Italia tidak mengakui referendum ini.

Penduduk Venice kecewa dan tidak puas dengan kebijakan pemerintah Italia yang dianggap merugikan Venice. Mereka kemudian terinspirasi dengan referendum yang akan dilakukan oleh warga Scotlandia yang ingin merdeka atas Inggris. Warga Scotlandia akan menggelar referendum pada September 2014. (Baca: 95,5 Persen Pemilih Crimea Ingin Gabung Rusia)

Selain Venice dan Scotlandia, desakan referendum datang dari warga Catalonia di Spanyol. Warga Catalonia juga sedang berjuang untuk lepas dari Spanyol dan menjadi negara merdeka.


BBC | FOX NEWS | NATIONAL POST| ,MARIA RITA HASUGIAN


Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya