Pesawat Malaysia Airlines MH 370 diduga berbalik arah dari titik terakhir mereka kontak saat di dekat Vietnam. Pesawat diduga kembali menuju Penang, lalu ada dua kemungkinan ke arah utara ke Kazkhztan atau ke Samudera India. (NY Times)
TEMPO.CO, Jakarta - Boeing 777 Malaysia Airlines sempat melakukan komunikasi dengan otoritas penerbangan Malaysia sebelum pesawat itu dinyatakan hilang. Kata-kata terakhir dari kokpit pesawat itu, “All right, good night.”
Kini muncul pertanyaan, siapa yang mengucapkan kalimat itu dari kokpit pesawat? Menurut situs CNN edisi 16 Maret 2014, kini sejumlah pihak mempertanyakan apakah itu ucapan dari pilot atau orang lain yang berada di dalam kokpit.
Kepolisian Malaysia pun kini mengubah fokus penyelidikan hilangnya burung besi itu. Yakni lebih memperhatikan para penumpang dan kru penerbangan. Sebab mereka yakin kapal bernomor penerbangan MH370 hilang karena disengaja oleh seseorang dalam pesawat. (Malaysia Airlines 'Kucing-kucingan' Hindari Radar).
Otoritas setempat juga menyatakan, sistem komunikasi MH370 sengaja dimatikan secara bertahap. Yang paling vital, dimatikannya transponder pesawat. Padahal keberadaan transponder sangat penting bagi pesawat yang sedang berada di ketinggian. Tujuannya adalah untuk mengawasi posisi dan ketingian pesawat.
Menurut pakar penerbangan, Keith Wolzinger, pilot di pesawat penerbangan sipil sangat hati-hati dalam menerbangkan pesawat. Keberadaan sistem komunikasi pun sangat diperhatikan karena menyangkut masalah keselamatan. Karena itu, dia menganggap aneh jika sistem komunikasi itu dimatikan oleh pilot pesawat. (Malaysia Yakin ACARS Malaysia Airlines Dimatikan).
“Pilot pesawat terbang tidak dilatih untuk menghindari radar, tapi dilatih untuk selalu berada dalam pantauan radar,” ujar Wolzinger yang juga bekas pilot pesawat Boeing 777. Dia mengatakan hanya pilot pesawat militer yang dilatih dan bisa mengelabui radar. Apalagi, tombol sistem komunikasi pesawat sipil juga diletakkan pada posisi yang ‘aman’.
Hal itu dilakukan untuk mencegah tombol itu tersenggol sehingga pilot tidak menyadari sistem komunikasi pesawat mati. Dia mengatakan jika sistem komunikasi pesawat itu memang sengaja dimatikan oleh seseorang. (Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 jam Setelah Hilang).