Soal Paspor Curian, Malaysia Kontak FBI

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 9 Maret 2014 19:51 WIB

Pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines. AP/Kyodo News

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pihak berwenang Malaysia telah melakukan kontak dengan organisasi kontraterorisme untuk menyelidiki hal terkait penggunaan paspor palsu oleh dua penumpang Malaysia Airlines yang nahas. Hal ini ditegaskan Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein, Minggu.

Dia tidak merinci berapa banyak potensi masalah yang ada terkait paspor palsu ini, namun mengatakan pihak berwenang mulai menyisir manifest penumpang secara keseluruhan.

Pihak berwenang di Amerika Serikat mengakui telah diberitahu tentang paspor curian itu. Namun sejauh ini, menurut laporan CNN mengutip sumber di FBI, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.

Dari dua paspor itu, satu milik warga Italia yang dilaporkan dicuri di Thailand dan satunya lagi milik warga Austria. Paspor yang hilang itu telah dilaporkan dan ada dalam database Interpol.

Hussein menyatakan, sebelum lepas landas, tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh Malaysia Airlines untuk menentukan apakah ada penumpang pada penerbangannya yang bepergian dengan paspor curian. "Banyak maskapai penerbangan tidak memeriksa database itu," katanya.

Rahman, pejabat penerbangan Malaysia, menolak mengatakan apakah pihak berwenang dalam penerbangan Malaysia memeriksa database. The National Transportation Safety Board AS mengumumkan hari Sabtu bahwa tim peneliti yang sedang dalam perjalanan ke Malaysia untuk membantu melakukan penyelidikan.

Dua orang yang menggunakan paspor curian dalam penerbangan Malaysia Airlines yang hilang itu diketahui membeli tiket bersama-sama. Hal ini diketahui dari sistem verifikasi e-ticket Trvelsky. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines di Thailand dengan harga yang sama. Nomor tiket yang berdekatan menunjukkan tiket dikeluarkan bersama-sama.

Informasi baru ini menambah misteri yang menyelimuti nasib Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Pesawat ini menghilang pada Sabtu pagi dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur.

Italia dan Austria mengatakan tidak ada warga negara mereka berada di dalam pesawat. Pejabat di dua negara itu menyatakan mereka yang namanya tercantum dalam manifes penumpang mengaku paspor mereka dicuri saat berada di Thailand.

Dalam tiket yang dipesan melalui China Southern Airlines itu keduanya memulai perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, dan kemudian seterusnya ke Amsterdam. Tiket dengan paspor Italia meneruskan ke Kopenhagen sedang tiket dengan paspor Austria ke Frankfurt.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki identitas beberapa orang di dalam pesawat yang bermasalah dengan paspor mereka.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya