1 Pekerja Asing Tewas Dalam Kerusahan di Jeddah

Reporter

Rabu, 5 Maret 2014 09:54 WIB

Petugas saat menurunkan bantuan logistik bagi 7.885 TKI overstayer yang ditampung sementara di tarhil Shumaisi, Jeddah (5/11). Istimewa/Konjen RI Jeddah

TEMPO.CO, Jeddah - Sejumlah pekerja asing terlibat kerusuhan dengan penjaga keamanan di pusat penahanan Tarhil Shumaisi, Jeddah, Ahad malam, 2 Maret 2014. Akibatnya, satu pekerja asing meninggal dan sembilan orang terluka. Menurut juru bicara polisi Mekkah, Komandan Ati al-Qurashi, para tahanan berusaha menimbulkan kekacauan.

"Polisi pun terpaksa turun tangan, sehingga meenimbulkan korban tewas dan luka dalam usaha pengamanan," kata al-Qurashi seperti yang dikutip Al-Jazeera, Senin, 3 Maret 2014.

Menurut al-Qurashi, kericuhan terjadi kala pekerja asing menanti proses deportasi. Namun ia tidak mau menjelaskan penyebab kerusuhan dan bagaimana kejadiannya. Bahkan al-Qurashi tidak menyebutkan nama serta kebangsaan korban tewas atau yang terluka. (Baca juga: Rusuh di Jeddah, Kemenlu Sebut TKI Tak Jadi Korban).

Sementara situs berita UT San Diego mengutip forum online dan situs berita Yaman bila 10 warga negara Yaman tewas karena tembakan polisi. kerusuhan terjadi karena para pekerja menuntut Pemerintah Saudi mempercepat proses deportasi. "Laporan mengatakan ada 6.000-10.000 warga Yaman yang ditahan di penjara Jeddah," tulis UT San Diego.

Deportasi merupakan bagiaan dari kampanye Pemerintah Saudi untuk mengusir pekerja asing, terutama terhadap mereka yang tidak berdokumen resmi. Selama beberapa dekade, penegakan imigrasi di Saudi sangatlah longgar. Ribuan orang asing masuk ke negara itu untuk pekerjaan kasar, yang enggan dilakukan masyarakat Saudi. Pekerja imigran itu bahkan rela diupah dengan nilai sangat rendah. (Baca juga: Rusuh di Jeddah, TKI Minta Dipulangkan).

Tapi belakangan ini, Pemerintah Saudi dihadapkan dengan tingginya tingkat pengangguran. Mereka pun mencari cara untuk memberikan peluang pekerjaan untuk warga negaranya. Karena itu, sejak November 2013, mereka mulai meengusir pekerja imigran. Pemerintah Arab Saudi pun mengeluarkan amnesti selama tujuh bulan bagi pekerja asing untuk mengurus dokumen izin tinggal dan bekerja, atau keluar dari sana.

Dari amnesti itu, hampir satu juta pekerja migran meninggalkan Arab Saudi secara sukarela. Sementara empat juta orang berhasil mendapatkan sponsor dari beberapa pengusaha. "Mayoritas pekerja asing berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Filipina, Mesir, dan Yaman," tulis Al-Jazeera.

AL-JAZEERA | UT SAN DIEGO | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
16 Ribu Pasukan Rusia Kepung Crimea, Ukraina
Rusia Mengakui Intervensi Atas Permintaan Ukraina
Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain
Intervensi Ukraina, Amerika Bekukan Ekonomi Rusia
India Sasaran Bom Tertinggi Ketiga






Advertising
Advertising


Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

49 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

53 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

59 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya