Mucikari Internasional Dihukum Seumur Hidup

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 02:20 WIB

Ilustrasi human trafficking. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Georgia - Pengadilan Amerika Serikat menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada pemimpin sindikat prostitusi dan perdagangan manusia, Joaquin Mendez - Hernandez atau yang lebih dikenal dengan nama "El-Flaco", Rabu, 19 Februari 2014.

El Flaco dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Hakim Senior Pengadilan Distrik B, Amerika Serikat, Avant Edenfield karena perbuatannya melakukan bisnis prostitusi dan perdagangan manusia yang mengeksploitasi puluhan perempuan. Pria Meksiko 35 tahun ini dituduh telah memaksa para perempuan itu untuk melayani pria-pria di negara bagian Georgia, Florida, dan Carolina. (Baca juga : WNI Jadi Budak Seks di AS Akibat Minim Regulasi)

"Ini adalah hukuman yang tepat, karena organisasi prostitusi dan perdagangan manusia internasional telah sengaja mengatur di antara komunitas sendiri. Organisasi ini telah merusak hidup para korban dengan menjerumuskan mereka melalui kekerasan, intimidasi, dan uang, semua tanggung jawab itu harus dibayarnya (El Flaco) dalam penjara federal," kata Jaksa Pengacara Negara, Edward Traver, kepada situs RTT News, Kamis 20 Februari 2014.

Keputusan ini diambil setelah pengadilan mendengat kesaksian para korban, paparan bukti dan investigasi yang dilakukan investigator federal, yang tersebar di Meksiko hingga Savannah, Georgia. Menurut kesaksian para korban yang diperdengarkan di pengadilan, para perempuan yang berasal dari Meksiko, Nikaragua, dan beberapa wilayah negara bagian itu, dijanjikan pekerjaan di Amerika dengan iming - iming "American Dream". (Baca : Kasus Shandra Woworuntu, AS Jadi Bursa Bisnis Seks )

Berdasarkan kesaksian itu, diketahui pula bahwa setiap perempuan dipaksa melayani 50 pria dalam sehari. Untuk memastikan para perempuan itu menuruti permintaan tersebut, anggota sindikat ini mengancam dengan kekerasan dan menyandera mereka di sebuah rumah di Meksiko. Anggota sindikat ini juga menjual korban mereka ke anggota yang ada di negara bagian lain, seperti Florida, Carolina Utara dan Carolina Selatan.

Dalam membasmi tindakan yang dilakukan sindikat El-Flaco, pemerintah Amerika Serikat menggunakan operasi yang disebut "Dark Night". Tidak hanya melibatkan petugas kepolisian, "Dark Night" juga melibatkan Imigrasi Amerika Serikat, Investigator Daerah (HSI), FBI, hingga ke Marinir dan Angkatan Laut. Dari hasil investigasi ini, pemerintah Amerika Serikat juga telah menahan 23 anggota sindikat lainnya.

RTT NEWS | WASHINGTON POST | CHETA NILAWATY





Populer Internasional :
Nenek Sakti Ini Terobos Pabrik Senjata Nuklir AS
Indonesia Gelar Konferensi Pembangunan Palestina II
Pengebom Kapal Perang AS Tetap Pakai Pengacaranya
Australia Ingin Indonesia Bantu Selesaikan Masalah

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya