AS Desak Ukraina Gencatan Senjata dengan Oposisi  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 20 Februari 2014 08:24 WIB

Ribuan polisi anti huru hara menyerbu kamp demonstran di Independence Square, Kiev, Ukraina, (19/2). Bentrokan tersebut telah menewaskan 18 orang, dan sedikitnya 150 demonstran terluka. Sergei Supinsky/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat, Rabu, 19 Februari 2014, mendesak pemerintah Ukraina untuk menarik polisi anti huru-hara dari Independence Square di Kiev serta menyerukan perdamaian dan berdialog dengan oposisi setelah sedikitnya 26 orang tewas dalam kekerasan terburuk sejak negara bagian Republik Soviet itu memperoleh kemerdekaan.

Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes mengatakan AS akan mempertimbangkan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas terjadinya kasus kekerasan di Ukraina.

Menggemakan pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebelumnya, Rhodes mengatakan Amerika Serikat sedang berkonsultasi dengan Uni Eropa tentang kemungkinan pemberian sanksi terhadap Ukraina.

"Kami terus melihat perkembangan di sana dari dekat, termasuk yang kami percaya bertanggung jawab atas kekerasan, dan kami telah membuat jelas bahwa kami akan mempertimbangkan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindak kekerasan di Ukraina, termasuk dengan sanksi," kata Rhodes kepada wartawan.

Dia mengatakan AS akan berbicara dengan negara-negara Eropa tentang situasi di Ukraina menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Kamis, 20 Februari 2014.

Para pejabat AS, yang sebelumnya telah mengatakan mereka enggan menjatuhi sanksi, lebih memilih mencari solusi diplomatik untuk krisis politik di Ukraina, yang meletus tahun lalu ketika Presiden Ukraina Viktor Yanukovich menolak kesepakatan perdagangan yang luas dengan Uni Eropa dan memilih menerima dana talangan US$ 15 miliar dari Rusia. Langkah Yanukovich ini memicu demonstrasi anti-pemerintah hingga kini.

REUTERS | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Snowden Jadi Rektor-Mahasiswa Universitas Glasgow
Gara-gara Film Korea, Pria Cina Diputus Kekasihnya
Perkosa Gadis Remaja, Serdadu AS Bunuh Diri
Wali Kota Rwanda Dihukum di Jerman karena Genosida
Kerja di Kapal Pesiar, WNI Serang Penumpang AS

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya