Pemimpin Oposisi Venezuela Serahkan Diri  

Reporter

Rabu, 19 Februari 2014 13:01 WIB

Sejumlah demonstran berlari saat ditembakan gas air mata saat bentrok dengan polisi anti huru hara ketika protes terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas (12/2). Seorang demonstran tewas dalam protes anti-pemerintah di Caracas pada Rabu. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Karakas – Pemimpin oposisi Venezuela, Leopondo Lopez, menyerahkan diri kepada pihak berwajib pada Selasa, 18 Februari 2014. Pria berusia 42 tahun ini buron dan diburu polisi selama seminggu terakhir karena dituduh menjadi dalang aksi terorisme dan pembunuhan dalam kerusuhan anti-pemerintah yang ia pimpin pada 12 Februari lalu.

Sebelum menyerahkan diri, Lopez berjalan melewati ribuan pendukungnya yang membentuk pawai di tengah kota. “Kita hidup di dalam zaman yang gelap ketika penjahat dihargai dan mereka ingin memenjarakan rakyat Venezuela yang ingin damai dan ingin perubahan demokratis,” katanya di tengah pawai tersebut, seperti dikutip dari New York Times.

Lopez telah memimpin pemprotes yang menyerang pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Mereka menuntut Maduro segera memperbaiki kejahatan yang merebak dan kondisi perekonomian Venezuela yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Ribuan pendukung Lopez yang menentang perburuan pemimpinnya ini memenuhi Plaza Brion di Karakas. Mereka berjanji akan mengambil tindakan jika pemerintah terus berusaha menahannya.

Namun, Lopez tampak tenang. Dengan pakaian putih-putih, ia muncul di tengah kerumunan dan memanjat patung pahlawan kemerdekaan Cuba, Jode Marti, dengan satu bendera Venezuela di tangannya.

Setelah menyampaikan pesan singkat kepada para pendukungnya, ia lantas berjalan tenang dan menyerahkan diri kepada Garda Nasional. “Saya menyerahkan diri kepada peradilan yang lalim dan korup,” serunya.

Sorak sorai pendukung Lopez tak terbendung. Ia sampai meminta mereka untuk tenang sementara ia terus berjalan. Lopez berharap penyerahan dirinya bisa membangkitkan rakyat dan akhirnya membuat pemerintah memperbaiki negara ini.

ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST | NEW YORK TIMES

Terpopuler
PBB Kumpulkan Bukti Kekejaman Pemimpin Korea Utara
Pasukan Suriah Raih Kemenangan di Hama
Kazakstan Larang Wanita Pakai Celana Dalam Berenda
Gara-gara Ceker Ayam, Pria Ini Bunuh Rekannya
Wanita Ini Jadi Pemred Wanita Pertama di Arab













Advertising
Advertising

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya