Pesawat Ethiopia Dibajak, Penumpang Selamat

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 17:16 WIB

Polisi membantu sejumlah penumpang keluar dari pesawat Ethiopian Airlines ET 702 usai pembajakan di Bandara Cointrin, Jenewa, Swis (17/2). REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jenewa - Pihak berwajib di Swiss menahan pelaku pembajakan pesawat milik Ethiopian Airlines setelah memaksa burung besi itu mendarat di lapangan terbang internasional Jenewa. Keterangan tersebut disampaikan pejabat setempat kepada kantor berita Reuters, Senin, 17 Februari 2014.

Polisi mengatakan kopilot dapat mengendalikan pesawat ketika pilot dimasukkan ke toliet dan dikunci dari luar. "Ketika pelaku tiba di Jenewa, dia meminta suaka," ujar polisi. Menurut aparat keamanan, seluruh penumpang dan awak pesawat aman.

Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 702 sedianya terbang menuju Roma dari Adhis Ababa, Ethiopia. Pesawat itu berputar-putar di atas langit Jenewa selama beberapa menit, sebelum akhirnya dipaksa turun di bandara yang sudah dijaga pasukan keamanan.

Setelah pesawat mendarat, polisi mengawal penumpang satu per satu dengan posisi tangan di atas kepala untuk dimasukkan ke dalam kendaraan.

Juru bicara pemerintahan Ethiopia, Redwan Hussein, mengatakan kepada Reuters, diduga para pembajak naik dari Khartoum, ibu kota Sudan, yang sempat disinggahi pesawat ini. "Kami tidak tahu dari mana mereka berasal. Namun, kalau diperhatikan, sepertinya pembajak itu naik dari Khartoum," kata Redwan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Lain:
Bawa Belasan Awak, Pesawat Nepal Hilang Kontak
Hamil, 200 Tentara Wanita Inggris Dipulangkan
Badai Salju Jepang Tewaskan 13 Orang
Pasukan Oposisi Memecat Panglima FSA
Badai Salju, Jepang Batalkan Ratusan Penerbangan






Berita terkait

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

17 Maret 2017

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

Bencana bukit sampah pada Sabtu, 11 Maret 2017, yang menewaskan 113 orang membuat pemerintah berpikir ulang mengenai relokasi TPA Koshe.

Baca Selengkapnya

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

16 Maret 2017

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

Pejabat pemerintahan kota tidak bisa menyebutkan berapa jumlah orang yang berada di lokasi ketika bencana itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

16 Maret 2017

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

Pemerintah Ethiopia berusaha menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru.

Baca Selengkapnya

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

10 Oktober 2016

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

Itu merupakan status darurat pertama sejak partai penguasa saat ini memenangi pemilu seperempat abad lalu.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

9 Agustus 2016

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

Jumlah korban tewas rusuh di Ethiopia mencapai 97 orang dengan rincian 67 orang tewas di Oromia dan 30 lainnya di Amhara ketika mereka berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

20 Mei 2016

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

Sekitar seratus orang tewas akibat hantaman banjir dan tanah longsor di Ethiopia yang berlangsung sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

22 April 2016

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

Jumlah anak-anak yang diculik antara 102 dan 125 orang.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

20 April 2016

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan, 108 anak hilang. Mereka diduga diculik oleh pria bersenjata.

Baca Selengkapnya

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

18 April 2016

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

Para penyerang juga mencuri 2.000 hewan ternak milik penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

15 Oktober 2015

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

Pemerintah Ethiopia menyerukan bantuan internasional untuk membantu memberikan makan kepada 8,2 juta warganya.

Baca Selengkapnya