Kecelakaan Pesawat di Nepal, 18 Orang Tewas

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 14:52 WIB

Sebuah pesawat militer yang mengalami kecelakaan di provinsi Oum El Bouaghi, Algeria (11/2). Sebanyak 77 korban meninggal saat pesawat angkut militer yang membawa anggota angkatan bersenjata dan keluarga mereka menabrak sebuah gunung. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Kathmandu - Kecelakaan pesawat terjadi di Bukit Masine, Desa Dhikura, sekitar 200 kilometer dari ibu kota Kathmadu, Nepal, Ahad lalu. Sebanyak 18 penumpang tewas setelah pesawat jenis twin otter buatan Kanada itu menabrak bukit karena cuaca buruk dan hujan lebat. Kecelakaan ini menambah catatan buruk bagi penerbangan di Nepal dimana lebih dari selusin penerbangan itu memiliki risiko besar karena harus melewati pegunungan dengan awal tebal.

"Semua jasad dari korban telah ditemukan," kata juru bicara militer Nepal Jagadish Pokharel, Senin, 17 Februari 2014.

Sebagian besar yang menjadi korban adalah orang asing. Di lain pihak, awak pesawat tiga orang juga tewas. Sebelum kecelakaan, pesawat yang dikelola Nepal Airlines Corp dalam penerbangan dari kota wisata Pokhara ke Jumla di ujung barat Nepal. Setelah menabrak tebing, pesawat pecah berkeping-keping dan berhamburan di lereng bukit.

Pihak keamanan sempat mengalami kesulitan untuk mencari korban. Pokharel mengatakan harus menelusuri semua perbukitan. Padahal, jalan menuju perbukitan banyak yang terputus. Banyak wilayah dari Nepal mengalami hujan akhir pekan ini, dengan salju yang meliputi beberapa daerah pegunungan. "Kami menggunakan helikopter untuk mencari korban. Itu pun kami baru bisa menemukan korban hari ini," katanya.

Pesawat jenis ini juga pernah menjadi korban pembajakan pertama di negara itu 40 tahun yang lalu. Ketika itu pesawat dibajak oleh aktivis dari Partai Kongres Nepal selama perjuangan melawan monarki yang berkuasa. Monarki telah dihapuskan pada tahun 2008 dan ketua partai, Sushil Koirala, anggota dari keluarga politik, menghabiskan tiga tahun penjara di India atas keterlibatannya dalam pembajakan. Kini dia menjabat Perdana Menteri Nepal.

Setidaknya 97 orang tewas dalam enam kecelakaan udara di Nepal sejak 2010. Kecelakaan terburuk terjadi pada bulan September 2012, ketika 19 orang tewas saat pesawat Dornier jatuh di Kathmandu setelah lepas landas untuk Lukla, pintu gerbang ke Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia. Pada bulan Desember lalu, Uni Eropa menetapkan Nepal masuk daftar hitam penerbangan.



REUTERS | EKO ARI

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya