TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 150 orang tewas akibat berdesak-desakan saat menghadiri perayaan ritual Hindu di Desa Wai, distrik Satara, 150 mil di selatan Bombay, India, kemarin. Selain korban tewas, pejabat setempat mengatakan, lebih dari 50 orang lainnya yang hadir dalam prosesi itu cedera.Sharad Jadhav, pejabat tertinggi kedua di Satara, mengatakan, aksi saling desak dan dorong terjadi akibat melimpahnya masyarakat yang menghadiri prosesi ritual. Namun, seorang polisi memberi kesaksian, aksi saling dorong dan desak itu muncul karena massa panik akibat adanya kebakaran. "Kebakaran disebabkan terjadinya hubungan pendek pada instalasi listrik di sebuah toko yang berada di dekat kuil. Itu membuat panik pengunjung. Sebagian dari mereka berusaha menjauh dari lokasi, maka terjadilah aksi saling dorong," kata K.K. Pathaj, inspektur jenderal polisi di wilayah itu.Lebih dari 300 ribu umat Hindu, sejak sehari sebelumnya sudah mendatangi daerah tersebut guna menghadiri prosesi festival Hindu. Festival yang digelar setiap tahun ini dipusatkan di kuil Dewi Mandra Devi yang berada puncak bukit. Prosesi digelar untuk memperingati bulan purnama penuh yang tahun ini jatuh pada Selasa (25/1). Tragedi semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di India. Pada Agustus 2003, sekurang-kurangnya 39 orang tewas ketika ribuan orang memadati tepian sungai yang dianggap suci di Nashik, sebuah kota kecil 110 kilometer timur laut Bombay. Ritual mandi suci yang disebut Shahi Shan di Sungai Nashik ini merupakan rangkaian puncak ritual Kumbh Mela, yang juga diikuti sekitar 20 ribu sadhus (kaum suci Hindu).Sebelumnya, pada 1999 sekitar 52 orang tewas setelah lintasan yang dipagari tali untuk memandu pengunjung menuju kuil Hindu Sabarimala (negeri bagian Kerala), selatan India, longsor. Saat itu lebih dari 200 ribu umat Hindu--semuanya lelaki--berusaha masuk ke kuil Sabarimala di puncak bukit guna menyaksikan cahaya yang mereka yakini sebagai cahaya dari surga. Korban tewas disebabkan terkubur tanah longsor. Sebagian lainnya tewas akibat berdesakan setelah berusaha menjauh dari tanah longsor.APp/AFP/BBC/Meiky
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
1 hari lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.