Marius, seekor jerapah jantan, tergeletak mati sebelum dibedah, setelah ia dibunuh di Kebun binatang Copenhagen, Denmark, Minggu (9/2). Jerapah berusia dua tahun ini ditembak mati dan dagingnya diumpankan kepada hewan karnivora di kebun binatang tersebut. AP/POLFOTO, Peter Hove Olesen
TEMPO.CO, Kopenhagen – Sebuah kebun binatang di Denmark kembali berencana membunuh dan membedah jerapah muda sebelum diumpankan kepada singa. Mereka bersikeras bahwa kebun binatang “bukan tempat perlindungan bagi hewan-hewan lucu.”
Seperti dilaporkan The Telegraph, pembunuhan jerapah yang kedua ini akan dilakukan oleh Kebun Binatang Jyllands Park di Videbaek, Denmark. Salah satu dari dua jerapah jantan koleksinya, yang kebetulan juga bernama Marius, mungkin akan disembelih pada akhir tahun ini.
Mengikuti jejak Kebun Binatang Kopenhagen, Jyllands Park juga akan menyembelih hewan berleher panjang ini di hadapan pengunjung, yang tentunya sebagian besar adalah anak-anak. Setelah disembelih, hewan ini akan diumpankan ke singa.
Penyembelihan ini dilakukan dengan alasan kedua Marius tidak memiliki gen yang menarik. Keduanya cenderung memiliki gen yang sama dengan jerapah lainnya di kebun binatang yang tergabung dalam Asosiasi Kebun Binatang Eropa. Oleh sebab itu, jika Marius dikawinkan dengan jerapah lainnya, kemungkinan akan menghasilkan keturunan yang tak sempurna dan cacat, seperti buta, tuli, dan tidak bisa mencium dengan hidung mereka.
Banyak aktivis menentang penyembelihan ini. Mereka berdalih setiap makhluk memiliki hak untuk hidup. Ditambah lagi, penyembelihan di hadapan anak-anak dinilai tak pantas. Namun kedua kebun binatang ini justru menilai ini bisa menjadi pembelajaran bagi anak tentang anatomi jerapah. Alih-alih takut, banyak anak-anak yang penasaran dan terpesona karenanya.