Jika Mau Bercerita, Corby Dapat Duit Rp 12 Miliar

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 16:09 WIB

Seorang wanita, jurnalis asing bersiap melakukan Stand Up atau melaporkan berita terkait pembebasan bersyarat terpidana narkotika asal Australia, Schapelle Corby di depan Lapas Denpasar, Kerobokan, Bali, (6/2). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Sydney - Sejumlah media massa di Australia berebut menawarkan duit senilai US$ 1 juta, atau sekitar Rp 12 miliar, kepada terpidana kasus penyelundupan ganja, Schapelle Leigh Corby, dengan catatan mendapatkan kesempatan wawancara eksklusif dengannya.

Bekas ratu kecantikan mahasiswa ini sekarang mendekam di dalam bui di Kerobokan, Denpasar, Bali, setelah tertangkap tangan membawa 4,1 kilogram ganja di dalam ranselnya pada 2004 di Bandara Ngurah Rai. Akibat kelakuannya, Corby, yang lahir di Queensland, Australia, 10 Juli 1977, itu diganjar 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Denpasar pada 2005.

Namun demikian masa kurungan itu tak sepenuhnya dijalani karena perempuan berambut pirang itu mendapatkan pengurangan hukuman delapan tahun sembilan bulan. Bahkan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2014, mempertimbangkan pembebasan bersyarat bagi Corby.

Media massa yang berebut mendapatkan hak wawancara khusus itu antara lain jaringan televisi komersial Seven, Nine, dan Ten. Mereka berada di depan pintu gerbang penjara Kerobokan bersama penerbit Bauer Media dan Pacific Magazines.

Sejumlah spekulasi berkembang bahwa ada sejumlah pihak yang bersedia menyiapkan dana US$ 3 juta (sekitar Rp 36 miliar), tetapi beberapa sumber mengatakan nilai yang pantas adalah US$ 1 juta.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, tidak ingin membahas persoalan Corby ketika diwawancarai Fairfax Radio, Kamis, 6 Februari 2014, "Pepatah lama mengatakan: kejahatan tidak harus dibayar. Tetapi saya tidak ingin mengatakan sesuatu tentang hal ini."

Jaringan Ten membenarkan bahwa mereka ingin mendapatkan kisah Corby, namun tak ingin membicarakan masalah uang bayaran. "Seperti media lainnya, kami ingin mendapatkan kesempatan wawancara," kata juru bicara Ten, Neil Shoebridge. "Semua itu harus saya katakan."

Juru bicara Pacific Magazines menerangkan, "Kami tak bisa berkomentar soal Corby." Sedangkan Jaringan Tujuh menjelaskan, mereka memang telah berusaha merebut kesempatan mendapat teken kontrak dengan menurunkan banyak awak di Bali. "Sebanyak 17 orang didatangkan dari Australia dan tujuh kru lokal. Adapun jaringan Nine menyiapkan delapan awak dan jaringan Ten menurunkan enam orang."

THE AUSTRALIAN.COM | CHOIRUL

Berita Lainnya:

Puluhan Siswa SD di AS Keracunan Beras
Panas Dingin Hubungan RI-Singapura
Dakwaan Baru, Mubarak Dituduh Terlibat Penggelapan
Bom Sisa Perang Dunia II Ditemukan di Pusat Kota Hong Kong














Berita terkait

Kena Tegur Hakim MK, Ini Daftar Kasus Besar yang Pernah Ditangani Hotman Paris

33 hari lalu

Kena Tegur Hakim MK, Ini Daftar Kasus Besar yang Pernah Ditangani Hotman Paris

Hotman Paris menjadi sorotan dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Corby Bebas, Menteri Yasonna: Dia Sangat Trauma  

28 Mei 2017

Corby Bebas, Menteri Yasonna: Dia Sangat Trauma  

Yasonna mengatakan sempat mencoba menemui Corby sebelum pulang ke Australia. Namun, ia mengatakan Corby dalam kondisi sangat traumatik.

Baca Selengkapnya

Bebas dari Kasus Narkoba, Corby Mengunggah Proses Pemulangannya  

28 Mei 2017

Bebas dari Kasus Narkoba, Corby Mengunggah Proses Pemulangannya  

Corby sempat menggunakan penutup wajah saat menjalani proses pemulangannya ke Brisbane setelah menjalani hukuman soal kepemilikan narkoba.

Baca Selengkapnya