TEMPO.CO, Peshawar – Sebuah bioskop di Kota Peshawar, Pakistan bagian barat laut, dilempari dua granat pada hari Minggu, 2 Februari 2014. Menurut sumber kepolisian, ledakan ini menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai lebih dari 30 lainnya.
“Kami sedang menonton film pada saat itu dan tiba-tiba film berhenti. Setelah beberapa waktu film dimulai lagi. Saat mulai lagi, tiba-tiba ledakan itu terjadi dan kami berusaha keluar,” kata Shafi Ullah, seorang penonton yang terluka dalam serangan itu, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Ledakan terjadi di Picture House, yang dalam bahasa lokal dikenal dengan Qissa Khawani Bazaar. Inspektur polisi Kota Peshawar, Faisal Mukhtar, menyatakan, saat serangan terjadi, setidaknya ada sekitar 90-100 orang berada di sana.
Ketakutan pasca-ledakan membuat penonton berhamburan dan akhirnya saling injak hingga mereka terluka. Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena jumlah orang di dalam bioskop pada saat ledakan cukup banyak.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Menurut saksi mata, granat dilempar oleh orang yang duduk di bagian belakang bioskop.
Kota ini memang tidak asing dengan kekerasan. Pada September lalu, kota ini menjadi target bom dan menewaskan sedikitnya 40 orang. Insiden ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa kelompok bersenjata akan menggunakan kekerasan untuk menggagalkan rencana pembicaraan antara Taliban dan Pakistan.