Cina Kecam AS terkait Pengusiran Jurnalis Times

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 2 Februari 2014 10:26 WIB

Gedung New York Times. REUTERS/Eric Thayer

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina balik menyerang Amerika Serikat karena mengkritik penanganan negara ini terhadap jurnalis dan media asing. Pemerintah Beijing juga menyangkal bahwa mereka memaksa wartawan New York Times, Austin Ramzy, untuk meninggalkan negara ini dengan paksa.

"Cina tidak bisa menerima tuduhan tak berdasar AS, dan menuntut pihak AS untuk menghormati fakta dan berhati-hati dengan kata-kata dan tindakannya, " kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, Xinhua .

Austin Ramzy keluar dari Cina, menuju Taiwan, Kamis 30 Januari 2014 setelah menunggu lebih dari enam bulan untuk mendapatkan visa dan akreditasi baru sebagai wartawan New York Times. Dia telah menghabiskan enam tahun pelaporan di Cina daratan, dan sebelumnya bekerja untuk majalah Time sebelum ke New York Times.

New York Times belum dapat memperoleh visa bagi jurnalis barunya sejak menerbitkan artikel tentang kekayaan perdana menteri Wen Jiabao pada tahun 2012. Staf lain suratkabar ini mengalami penundaan saat melakukan pembaharuan visa tahunannya.

Juru Bicara Pers Gedung Putih, Jay Carney, Kamis 30 Januari 2014 mengatakan, AS kecewa bahwa Ramzy dipaksa untuk meninggalkan Cina karena visanya tak kunjung dikeluarkan. AS juga prihatin dengan pembatasan yang dihadapi oleh wartawan asing, termasuk penundaan perpanjangan visa jurnalis, pembatasan perjalanan ke lokasi-lokasi tertentu yang dianggap sensitif oleh pemerintah Cina.

Carney mengatakan, penanganan tersebut kontras dengan cara Amerika Serikat memperlakukan media asing. "Kami mendesak Cina untuk berkomitmen untuk mengelurkan visa dan memberikan kredensial tepat waktu bagi wartawan asing, membuka blokir situs media AS, dan menghilangkan pembatasan lain yang menghambat jurnalis untuk menjalankan pekerjaannya," tambahnya.

Situs New York Times dan Bloomberg diblokir di Cina sejak menerbitkan cerita tentang kekayaan Wen dan keluarga Presiden Cina Xi Jinping. Situs Guardian, International Consortium for Investigative Journalists dan beberapa organisasi berita utama lainnya tidak dapat diakses di Cina sejak menerbitkan cerita soal kekayaan keluarga pemimpin partai Cina di luar negeri, pekan lalu.

Hong menyanggah pernyataan Carney dan menyebutnya "tidak sesuai dengan fakta-fakta dan mengatakan "Tidak ada fakta bahwa Ramzy dideportasi atau dipaksa untuk meninggalkan Cina". Hong mengatakan, aplikasi kredensial untuk New York Times "belum disetujui".

Hong mengatakan, Cina akan terus menyambut media luar negeri namun ia menambahkan: "Kami juga berharap bahwa wartawan asing mengamati hukum dan peraturan Cina dan melakukan liputan berita secara obyektif dan adil."

GUARDIAN | ABDUL MANAN

Berita Lainnya:
Rusuh Pemilu Thailand, Wartawan Jadi Korban
Kebijakan Luar Negeri AS Bergeser ke Diplomasi
Pemilu Thailand Akhirnya Berlangsung Hari Ini
Tiga Tewas Akibat Bom Mobil di Hermel, Libanon
Isu Selingkuh, Obama dan Michelle Tidur Terpisah

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya