TEMPO.CO, Beirut - Sebuah pengeboman bunuh diri dengan bom mobil menewaskan tiga orang di sebuah pom bensin di daerah yang dikuasi militan Syiah, Hizbullah, di perbatasan utara Lebanon, Sabtu 1 Februari 2014. Ledakan terjadi di Kota Hermel di ujung utara lembah Bekaa, area yang dihuni terutama oleh Muslim Syiah.
Kantor Berita Nasional Libanon, mengutip keterangan sejumlah saksi, mengatakan bahwa pelaku masuk ke pompa bensin dan membeli bahan bakar sebelum meledakkan bom, meninggalkan lubang beberapa meter di tanah dan menyebabkan stasiun pengisian bahan bakar dan mobil terbakar. Gambar yang disiarkan di televisi Hizbullah Al-Manar menunjukkan amukan api di pompa bensin yang rusak parah serta adanya kendaraan pasukan keamanan yang ada di lokasi kejadian.
Sebuah sumber di aparat keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa selain tiga orang di lokasi kejadian dan pengebom yang tewas, 28 orang juga terluka dalam ledakan itu.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi ledakan Sabtu itu mirip pola serangan oleh kelompok-kelompok saingan sektariannya. Bulan lalu, bom bunuh diri serupa menewaskan tiga orang di kota ini.
Menteri Dalam Negeri caretaker Libanon, Marwan Charbel, mengatakan bahwa situasi di Libanon ini "tidak stabil dan semakin parah setiap hari". "Hal ini sangat, sangat berbahaya," katanya.
Pembom bunuh diri sering menggunakan kendaraan curian, dan Charbel mengatakan, hingga 400 mobil telah dicuri di Libanon dalam enam bulan terakhir. "Ini adalah jalan yang aneh untuk Libanon, karena sebagian besar ledakan yang kita lihat dilakukan oleh orang Libanon," katanya.
Tak lama setelah ledakan di Hermel, sebuah bom meledak di dekat kantor Al-Manar di kawasan Ouzai, Beirut, kata salahs atu sumber di aparat keamanan. Belum jelas apakah ada korban atau tidak dalam ledakan itu.
Daerah yang dikuasi Hizbullah sering terkena serangan bom dan roket yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Sunni. Empat bom mobil telah meledak di daerah Hizbullah di Beirut selatan sejak Juli 2013. Sepasang bom bunuh diri di kedutaan Iran pada bulan November 2013 menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk seorang diplomat Iran .
Hizbullah telah mengirimkan pejuang dan penasihatnya untuk membantu Presiden Bashar al-Assad, seorang anggota minoritas Alawit Suriah, yang merupakan cabang dari Syiah. Hizbullah dan Assad didukung oleh Iran.
Intervensi Hizbullah di Suriah dan aliran orang Sunni Libanon yang bergabung dengan pemberontak anti-Assad memicu perselisihan sektarian di Libanon. Negara ini juga menampung lebih dari 900.000 pengungsi dari Suriah.
GUARDIAN | ABDUL MANAN
Berita Lainnya:
Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas
Jurnalis Ini Pilih Mesin Tik Ketimbang Ipad
Mantan PM Thailand Golput
Ditanya Perselingkuhan, Hollande Pilih Diam
WNI Jadi Korban Perbudakan di Amerika
Berita terkait
Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon
28 April 2017
Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon
Baca Selengkapnya8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon
9 Maret 2017
Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.
Baca SelengkapnyaIran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah
13 Februari 2017
Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.
Baca SelengkapnyaPemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'
13 Februari 2017
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."
Baca SelengkapnyaBegini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah
2 Januari 2017
Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.
Baca SelengkapnyaAktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria
22 Desember 2016
KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.
Baca SelengkapnyaCegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi
23 November 2016
Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.
Baca SelengkapnyaPlt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia
22 November 2016
Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.
Baca SelengkapnyaKrisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon
31 Oktober 2016
Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.
Panglima Hizbullah Tewas di Suriah
13 Mei 2016
Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.
Baca Selengkapnya