Lantaran Snowden, Kepala Intel Inggris Diganti  

Reporter

Rabu, 29 Januari 2014 09:34 WIB

Edward Snowden. (AP Photo)

TEMPO.CO, London - Pimpinan lembaga intelijen Inggris, yang menurut dokumen bocoran Edward Snowden ikut memata-matai warga Amerika Serikat, akan berhenti akhir tahun ini. Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan ini pada Selasa, 27 Januari 2014.

Lembaga intelijen Inggris yang dimaksud adalah GCHQ. Dalam dokumen Snowden, GCHQ dibilang bekerja sama dengan National Security Agency (NSA) untuk menguping pembicaraan telepon warga AS. Hal tersebut membuat malu pemerintah Inggris.

Iain Lobban, 53 tahun, telah bekerja di GCHQ selama 30 tahun. Musim panas tahun ini dia akan genap enam tahun menjadi direktur lembaga yang mempekerjakan sekitar 6.000 orang itu.

"Dia telah menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai Direktur GCHQ," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris. "Hari ini kami akan memulai proses untuk memastikan bahwa pada akhir tahun nanti dia akan digantikan oleh orang yang tepat."

Akan tetapi, Kementerian menyatakan pemberhentian Lobban tidak ada kaitannya dengan dokumen yang dibocorkan Snowden.

REUTERS | PHILIPUS PARERA

Terpopuler :
Menteri Luar Negeri Inggris Sambangi Jokowi
Massa Geruduk Apartemen Cempaka Mas
Lalu Lintas Menuju Bandara Halim Belum Macet
Amdal Bandara Halim Hampir Rampung
Penembak Briptu Nurul Ditangkap di Lampung
Sampah Banjir Jakarta Lebih dari 3.350 Ton

Berita terkait

Edward Snowden Bersedia Bayar Rp 73 M ke Pemerintah AS karena Langgar Kontrak

22 September 2020

Edward Snowden Bersedia Bayar Rp 73 M ke Pemerintah AS karena Langgar Kontrak

Edward Snowden bersedia membayar USD 5 juta lebih dari hasil pendapatan buku dan penampilan publik atas pelanggaran kontraknya dengan CIA.

Baca Selengkapnya

Snowden Pernah Sebut Konsulat Jenderal AS di Chengdu Sadap Cina

25 Juli 2020

Snowden Pernah Sebut Konsulat Jenderal AS di Chengdu Sadap Cina

Walau Konsulat Jenderal Amerika di Chengdu merupakan salah satu yang terkecil di Cina, kantor tersebut pernah terjerat isu penyadapan dan korupsi

Baca Selengkapnya

Edward Snowden Ingin Minta Suaka ke Prancis

15 September 2019

Edward Snowden Ingin Minta Suaka ke Prancis

Dalam sebuah wawancara dengan radio di Prancis, Edward Snowden memberikan sinyalemen ingin minta suaka ke Presiden Prancis.

Baca Selengkapnya

Tips Teknologi Pengamanan Data: Sandi Unik atau Simpan di Kulkas

27 Mei 2019

Tips Teknologi Pengamanan Data: Sandi Unik atau Simpan di Kulkas

Tips teknologi bagaimana cara menjaga keamanan data pribadi pada smartphone Anda.

Baca Selengkapnya

Intelijen Amerika Serikat Masih Terdampak Bocoran Edward Snowden

4 Juni 2018

Intelijen Amerika Serikat Masih Terdampak Bocoran Edward Snowden

Intelijen Amerika Serikat menyebut kerugian akibat dokumen rahasia yang dibocorkan Edward Snowden masih berdampak hingga kini.

Baca Selengkapnya

Rusia Perpanjang Masa Suaka Snowden, Eks Intelijen AS

18 Januari 2017

Rusia Perpanjang Masa Suaka Snowden, Eks Intelijen AS

Rusia perpanjang masa suaka Edward Snoweden, mantan intelijen AS yang bekerja utnuk WikiLeaks.

Baca Selengkapnya

Snowden Sebut Google Allo Berbahaya bagi Privasi Pengguna

24 September 2016

Snowden Sebut Google Allo Berbahaya bagi Privasi Pengguna

Snowden sebut Google Allo berbahaya bagi privasi.

Baca Selengkapnya

Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

22 April 2016

Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

Edward Snowden khawatir saat berada di Norwegia ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Lulus SMA, Mengapa Snowden Bisa Bobol Komputer NSA AS  

29 Desember 2015

Tak Lulus SMA, Mengapa Snowden Bisa Bobol Komputer NSA AS  

Edward Snoeden, si otak jenius, tak pernah lulus SMA, tapi melamar sebagi spesialis keamanan di CIA dan lembaga lainnya.

Baca Selengkapnya

BOCORAN SNOWDEN: Agen Inggris Gampang Sadap Ponsel Pintar

7 Oktober 2015

BOCORAN SNOWDEN: Agen Inggris Gampang Sadap Ponsel Pintar

Snowden membeberkan mengapa pemerintah Inggris menyadap banyak data komunikasi dari dalam Pakistan.

Baca Selengkapnya