Inggris Akan Terima Pengungsi 'Rentan' dari Suriah  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 27 Januari 2014 07:14 WIB

Seorang pengungsi Suriah membantu adiknya, yang keluarganya diduga terjangkiti polio, di kompleks masjid di Shebaa, Lebanon, Senin (28/10). Wabah Polio yang menyebar diperkirakan berasal dari Pakistan. REUTERS/Jamal Saidi

TEMPO.CO, London - William Hague, Menteri Luar Negeri Inggris, telah mengkonfirmasi bahwa pemerintah Inggris berencana menerima pengungsi yang dikategorikan "sangat rentan" dari Suriah.

Sebelumnya, selama berbulan-bulan pemerintah Inggris menolak untuk menerima pengungsi Suriah. Namun, tokoh senior Konservatif mengatakan pemerintah kini aktif mempertimbangkan bahwa rakyat Suriah harus diizinkan untuk datang ke Inggris.

Perubahan sikap ini muncul setelah Perdana Menteri David Cameron, Rabu, 22 Januari 2014, mengisyaratkan sikap mundur secara parsial atas masalah ini di bawah tekanan dari kelompok politikus lintas partai. Saat itu Cameron mengatakan ia sekarang "berpikiran terbuka" untuk menerima pengungsi yang cedera, terutama anak-anak.

Berbicara dalam acara Andrew Marr Show di BBC, Hague mengungkapkan bahwa rencana itu sedang dibahas untuk membawa beberapa pengungsi ke Inggris. Namun, dia menekankan bahwa prioritas utamanya adalah memberikan bantuan ke daerah konflik tersebut.

"Menteri Dalam Negeri sedang menangani soal ini. Dia akan memiliki lebih banyak hal yang bisa dikatakan dalam beberapa hari mendatang," katanya. "Saya kira ada kasus untuk, terutama, membantu orang-orang yang rentan. Saya pikir kita harus menggunakan sudut pandang itu," ujar Haque.

Ditanya tentang kelayakan pengungsi yang bisa diterima, Hague mengatakan, "Nah, itulah yang sedang dibahas Menteri Dalam Negeri. Bagaimana kita mencoba untuk membantu orang-orang yang benar-benar mungkin perlu untuk menjauh dari wilayah itu sama sekali, yang sangat rentan terhadap kekerasan, misalnya."

Hague juga memperingatkan bahwa konflik di Suriah itu menimbulkan bahaya serius bagi keamanan nasional Inggris. Ditanya tentang potensi radikalisasi akibat perang Suriah bagi orang Inggris, ia mengatakan, "Inilah sebabnya mengapa konflik seperti ini mempengaruhi kita. Itu mempengaruhi keamanan nasional kita sendiri dan semakin lama berlangsung, semakin besar bahayanya. Itu sebabnya mempromosikan solusi politik di sana begitu penting, tetapi ini merupakan bahaya serius."

"Orang-orang perlu tahu, pertama-tama, mereka tidak boleh bepergian ke Suriah dalam keadaan apa pun. Kedua, kita waspada tentang ini. Ditambah Menteri Dalam Negeri memiliki kewenangan untuk mencabut paspor seseorang yang kita pikir akan ke sana, untuk membatalkan keberangkatannya dan tetap tinggal di negara ini bagi orang yang mungkin datang dan pergi antara Inggris dan Suriah. Kami mencari orang-orang ini".

Pemimpin oposisi Ed Miliband mendesak Perdana Menteri Inggris untuk mengatasi krisis pengungsi Suriah pekan lalu. Dia juga mempertanyakan mengapa Inggris tidak ikut bergabung dalam program tempat aman pengungsi yang digagas UNHCR.

Partai buruh mengatakan skema keseluruhan dirancang untuk menemukan tempat perlindungan bagi 30.000 orang dan Inggris diperlukan untuk mengambil beberapa ratus dari pengungsi itu.

GUARDIAN | ABDUL MANAN





Berita Lainnya
Penembakan di Mal di Columbia, AS, Tiga Tewas
Diplomatnya Diculik, Mesir Tarik Stafnya di Libya
Anak 12 Tahun Jadi Korban Buaya di Australia
Polisi Brazil-Demonstran Anti-Piala Dunia Bentrok
Lima Diplomat Mesir Diculik di Libya
Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya