Sejumlah pengunjuk rasa melemparkan bom molotov kearah polisi saat bentrokan di pusat kota Kiev, Ukraina (22/1). Dua orang tewas dalam bentrokan antara demonstran dan polisi di ibukota Ukraina. AP/Darko Vojinovic
TEMPO.CO, Kiev– Bentrokan sengit antara polisi Ukraina dan demonstran di Kiev kembali menelan korban. Hingga hari ini, seperti dilaporkan laman The Frontier Post, lima orang aktivis tewas dalam aksi protes anti-pemerintah yang sudah berjalan selama dua bulan itu.
Suatu kawasan di pusat Ibu Kota berubah menjadi zona perang ketika pengunjuk rasa mulai melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi. Pasukan keamanan pun akhirnya tak bisa tinggal diam. Mereka membalas dengan menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet.
Petugas medis menyatakan luka tembak ditemukan pada tubuh 4 dari 5 korban tewas tersebut. Namun, kepada Reuters, polisi sempat membantah telah menggunakan peluru tajam untuk menghalau para demonstran.
Para demonstran telah menduduki jalanan Kota Kiev selama beberapa pekan. Kemarahan mereka dipicu oleh keputusan Presiden Viktor Yanukovic untuk membatalkan pakta perdagangan dengan Uni Eropa dan menerima bantuan keuangan dari Rusia.