TEMPO.CO, Tokyo - Dalam sebuah langkah yang tidak biasa, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Caroline Kennedy, telah menyatakan keprihatinan mendalam atas perburuan lumba-lumba tradisional di bagian barat Jepang.
Perburuan lumba-lumba tahunan saat ini yang sedang berlangsung di Taiji, Jepang barat, telah lama menjadi sumber kontroversi dan merupakan topik The Cove, sebuah film dokumenter pemenang Oscar tahun 2010.
"(Saya) sangat prihatin dengan tak manusiawinya pembunuhan dan perburuan lumba-lumba," kata Kennedy dalam akun Twitter-nya pada akhir pekan, dan menambahkan bahwa pemerintah AS menentang perburuan itu.
Setiap tahun, nelayan dari Taiji--sebuah kota nelayan kecil di Distrik Wakayama, Jepang--mengarahkan ratusan lumba-lumba ke teluk, yang sebagian dipilih beberapa untuk dijual ke taman laut, melepaskan beberapa di antaranya untuk kembali ke laut dan membunuh sisanya untuk diambil dagingnya.
Sea Shepherd, salah satu dari beberapa kelompok perlindungan hewan yang memantau perburuan di Taiji, mengatakan, Senin, 20 Januari 2014, lebih dari 200 lumba-lumba telah ditangkap ke dalam teluk terpencil di pantai Taiji.
Organisasi itu menyiarkan live streaming dari teluk Taiji, menunjukkan nelayan dengan beberapa kapal sedang mengumpulkan lumba-lumba di dalam teluk. Lumba-lumba itu dikepung oleh jaring ikan besar.
Perburuan di Taiji ini mendapat kecaman secara global setelah dirilisnya film The Cove tahun 2009, yang disutradarai oleh mantan fotografer National Geographic Louis Psihoyos. Film ini mendokumentasikan aktivis lingkungan yang berusaha bersama polisi Jepang dan nelayan untuk mendapatkan akses ke lokasi perburuan.
Film ini mendapatkan perlawanan sengit dari kelompok di Jepang yang menyebutnya sebagai "anti-Jepang" dan sebagai bentuk penghinaan terhadap budaya tradisional.
Jepang telah lama menyatakan bahwa membunuh lumba-lumba tidak dilarang di bawah setiap perjanjian internasional dan populasi binatang itu tidak terancam, dan menambahkan bahwa lumba-lumba harus diambil untuk melindungi area perikanan.
REUTERS | ABDUL MANAN
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya