Dua Pelajar Prancis Ikut Perang di Suriah

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 19 Januari 2014 11:46 WIB

Hasan (kanan), tentara Pasukan Pembebasan Suriah yang baru berusia 11 tahun, mengantar teh untuk teman-temannya di Aleppo, dalam foto yang diambil oleh Molhem Barakat, Sabtu (7/12). Selain memotret pertempuran di Aleppo, Barakat juga sering menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Suriah di tengah kota yang porak-poranda karena pertempuran. REUTERS/Molhem Barakat

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak sekolah nekat kabur dari rumah dan pergi ke Suriah untuk menjadi pejuang Al Qaeda. Kedua bocah yang tidak dipublikasikan namanya itu masih berumur 15 tahun. Menurut situs berita Mail Online, Sabutu, 18 Januari 2014, anak-anak itu tidak muncul di sekolah pada 6 Januari 2014. "Keduanya menggunakan kartu kredit keluarga dan terbang ke Timur Tengah," tulis Mail Online.

Surat kabar La Depeche mengutip pernyataan ayah dari salah satu anak itu. Menurut sang ayah, anaknya terpikat Al Qaeda sejak awal Desember 2013, melalui internet. "Melalui telepon genggam dan komputer, ia menyaksikan video perang di Suriah," kata sang ayah. "Ia selalu berbincang dengan temannya di media sosial. Otaknya telah dicuci melalui internet."

Pada Selasa, 15 Januari 2014, si anak pernah menghubungi ayahnya. Ketika itu ia berkata telah menjadi pejuang Al Qaeda. Dia pun mengklaim tengah berjuang bersama saudara-saudaranya di sana. "Sebelum menutup telepon ia mengatakan bahwa kami tidak bakal mendengar kabarnya selama sebulan, jika ia masih hidup," ujar si ayah.

Menurut Mail Online, bukan kali ini warga Uni Eropa ke Suriah untuk ikut berperang. Sebelumnya, setidaknya ada dua warga Birmingham, Inggris, yang dilaporkan akan menuju ke sana. Kedua pria berumur 21 tahun itu, Yusuf Sawar dan Muhammed Ahmed, akhirnya didakwa karena berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan teroris.

Di Prancis, perekrutan pejuang Al Qaeda diduga sering terjadi di Kota Paris dan Marseille. Menurut Presiden Prancis Francois Hollande, sekitar 700 warga Prancis telah poergi ke Suriah. Namun baru kali ini perekrutan menyasar siswa sekolah.

MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya