Kongres Hadang Transfer Drone dari CIA ke Pentagon

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 17 Januari 2014 10:12 WIB

Pesawat Drone Amerika. Article36.org

TEMPO.CO, Washington - Upaya Presiden Barack Obama untuk mentransfer program mematikan pesawat tak berawak (drone) sangat rahasia Amerika Serikat dari Dinas Intelijen CIA (Central Intelligence Agency) ke Kementerian Pertahanan (kerap disebut dengan Pentagon) digagalkan oleh anggota Kongres.

Wired, mengutip Washington Post Rabu 15 Januari 2014, menulis, anggota Kongres memasukkan lampiran yang bersifat rahasia dalam undang undang belanja pemerintah federal AS US$ 1,1 triliun minggu ini, yang itu akan membatasi pendanaan atau pengesahan pengalihan drone dari CIA ke Pentagon.

Langkah ini adalah salah satu yang tidak biasa untuk Kongres. Perdebatan soal itu berlangsung tertutup untuk lingkaran kecil karena sifat rahasia dari addendum tersebut.

Presiden Obama, di bawah tekanan besar dari kelompok kiri atas kematian warga sipil akibat program drone, beberapa waktu lalu mencari cara untuk menjauhkan diri dari program kontroversial yang dianggap sejumlah organisasi sebagai pelanggaran hukum internasional.

Namun, banyak anggota Kongres, termasuk dari partai penyokong Obama, Demokrat, tidak sepakat dengan pengalihan kontrol atas operasi drone itu.

Senator Demokrat, Dianne Feinstein, yang juga ketua Komite Intelijen Senat menolak memberikan komentar soal langkah Kongres ini. Tapi tahun lalu ia pernah mengatakan bahwa ia melihat CIA sudah teruji dalam mencegah kerusakan besar akibat drone dan dia "benar-benar harus diyakinkan bahwa militer akan melaksanakan itu dengan baik."

Para ahli mengatakan bahwa sementara program drone akan disesuaikan sedikit sesuai kebutuhan, perdebatan besar soal arah program ini sudah disimpukan tahun lalu. "Secara realistis, jendela peluang untuk mereformasi kebijakan bagaimana AS melakukan serangan kontraterorisme mematikan tertutup di Washington," kata kolega di Council on Foreign Relations, Micah Zenko.

Namun, selama sidang pencalonannya sebagai direktur CIA Februari 2013 lalu, John Brennan mengatakan bahwa operasi mematikan drone adalah sebagai "upaya terakhir" dan bisa mengalihkan perhatian CIA dari misi utamanya sebagai badan pengumpulan informasi intelijen.

Di saat waktu sidang konfirmasi Brennan sebagai direktur CIA itu, Presiden Obama mulai meletakkan dasar peralihan kebijakan drone.

Dalam pidato soal kontraterorisme di Universitas Pertahanan Nasional, Mei 2013, Obama secara tidak jelas mengisyaratkan bahwa ia akan meminimalkan jumlah serangan mematikan dan ia akan mengalihkan operasi program drone dari CIA ke Pentagon. Beberapa pengamat menyebut langkah ini sebagai upaya untuk membuat program itu lebih transparan.

Wired | Abdul Manan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya