Es masih menyelimuti kawasan sekitar air terjun Niagara, negara bagaian New York, Amerika Serikat (10/1). Polar vortex atau babi kutub yang melanda kawasan Amerika membekukan sebagaian 50 negara bagian di Amerika Serikat. AP/The Buffalo News, Sharon Cantillon
TEMPO.CO, New York – Babi kutub atau polar vortex yang melanda wilayah Amerika Serikat membuat seorang tentara Australia diduga hilang di hutan lebat di New York, Amerika Serikat. Paul McKay, yang tengah cuti dari Angkatan Darat Australia lantaran menderita stres pasca-trauma ini, terakhir berkomunikasi dengan ayahnya pada 30 Desember 2013 lalu.
Saat itu, seperti diberitakan The Guardian, McKay mengirim pesan elektronik kepada ayahnya. Ia mengatakan bahwa seluruh harta miliknya ia serahkan sepenuhnya kepada sang ayah. Sejak saat itu, McKay tidak bisa dihubungi. Ia diduga terjebak dalam cuaca dingin di Pegunungan Adirondack, New York.
Tim pencari yang dipimpin oleh polisi hutan New York dan sejumlah relawan memfokuskan pencarian di wilayah tersebut lantaran pada 31 Desember 2013 seorang saksi mata sempat melihat orang dengan ciri-ciri mirip McKay berjalan di rel kereta api.
Seharusnya, McKay dijadwalkan kembali ke Australia pada hari ini atau Rabu, 15 Januari 2014 waktu Amerika. Ia dijadwalkan terbang dari Newark menuju Los Angeles dan kemudian kembali ke Australia. “Saya akan senang jika ia tiba-tiba muncul dan naik pesawat. Itu berarti dia baik-baik saja,” kata Bruce Nason, kepala polisi Saranca Lake yang membantu pencarian McKay.
Kalaupun tentara veteran Afganistan ini terjebak babi kutub, Nason yakin McKay akan bertahan. Pelatihan militer yang diterima McKay akan membuatnya selamat dari dingin yang membuat sejumlah wilayah AS bersuhu di bawah nol derajat itu.
“Berdasarkan pengalaman militernya, dia akan memiliki kesempatan untuk keluar dari hutan,” ujar Nason. “Saya optimis dia akan selamat. Dan kami akan terus melakukan pencarian,” katanya lagi.