TEMPO.CO, Rio de Janeiro – Sebuah protes di Pantai Ipanema, Kota Rio de Janeiro, Brasil, telah gagal menarik ribuan perempuan yang semula akan hadir di sana. Protes yang digelar pada Sabtu, 21 Desember 2013, ini ditujukan untuk melawan larangan berjemur di pantai dengan pakaian minim.
Dilaporkan laman BBC, protes yang rencananya dihadiri sebanyak 2.000 perempuan dengan pakaian minim ini gagal terselenggara. Panitia mengatakan, sebagian besar perempuan merasa takut bergabung dalam aksi ini. Malahan, aksi ini dijadikan "sirkus" bagi sejumlah media dan kaum pria yang berada di sana.
Memang, negara penyelenggara Piala Dunia 2014 ini telah lama melarang warganya untuk tampil dengan pakaian minim di pantai. Undang-undang Brasil menyatakan berpakaian minim di pantai dianggap sebagai tindakan cabul. Berpakaian minim hanya boleh dilakukan pada penyelenggaraan parade karnaval tahunan.
Undang-undang yang disahkan pada tahun 1940-an ini menyatakan, tampil dengan pakaian minim di pantai akan dikenakan hukuman selama 3 bulan hingga 1 tahun penjara. Meskipun hukuman yang keras jarang ditegakkan, di beberapa pantai di Brasil, hal ini benar-benar tidak bisa ditoleransi.
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
7 Februari 2017
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.
