TEMPO.CO, Antalya - Antalya, kota pariwisata di Turki, dihantam gempa berkekuatan 5 skala Richter, Ahad malam, 8 Desember 2013, waktu setempat. Hingga saat ini, belum ada laporan jumlah korban tewas dan luka-luka dari otoritas setempat.
Anthony Oyewo, yang sudah empat tahun tinggal di Antalya, mengatakan kepada Tempo bahwa peristiwa ini merupakan kedua kalinya dia rasakan selama tinggal di Antalya.
"Tempat tidur saya berguncang. Saya pikir ada seseorang di bawah kasur yang mengguncangnya. Lampu-lampu turut berguncang keras. Saya merasa tidak nyaman," ujarnya kepada Tempo, Senin, 9 Desember 2013.
Sebaliknya, Putra Adrian, warga negara Indonesia yang sudah tiga tahun tinggal di Turki, tak merasakan getaran gempa yang berpusat di Teluk Antalya itu. "Saya tidak merasakan ada gempa. Saya sedang bekerja di laptop, sehingga tak sadar kalau ada gempa," ungkapnya kepada Tempo.
Koresponden Tempo, Maryam Az-Zahra, melaporkan dari Kota Antalya, pada 2011, Kota Van pernah dilanda gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang menyebabkan sekitar 500 orang tewas dan melukai 1.300 orang lainnya. Sebelumnya, pada 17 Agustus 1999, Golcuk di Kota Kocaeli juga remuk redam akibat lindu 7,4 skala Richter yang mengakibatkan 17 ribu orang tewas dan 43 ribu lainnya luka-luka, serta sekitar satu juta orang kehilangan tempat tinggal.
MARYAM AZ ZAHRA (ANTALYA)
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya