Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia yang melebihi ijin tinggal (overstayed) diangkut dengan bus setibanya di Indonesia dari Arab Saudi di terminal 2 TKI lounge, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/11) malam. ANTARA/Lucky R.
TEMPO.CO, Jeddah - Pemerintah Arab Saudi menyediakan 16 pesawat khusus untuk memulangkan warga negara Indonesia Overstayers. Pemulangan tersebut mulai dilakukan hari ini, Minggu, 1 Desember 2013 menggunakan maskapai penerbangan Saudia Airlines.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI Jeddah kemarin, disebutkan bahwa selain dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, pemulangan WNI Overstayers juga terus diupayakan secara simultan oleh otoritas Arab Saudi.
Sesuai hukum internasional, biaya pemulangan WNI overstayers dibebankan kepada negara yang melakukan pengusiran. Namun pemerintah Indonesia berinisiatif untuk turut memulangkan karena sebagian besar WNI adalah orang lanjut usia, wanita, dan balita.
Ke-16 pesawat maskapai penerbangan pemerintah Arab Saudi tersebut akan memulangkan WNI yang berada di penampungan imigrasi (tarhil) Shumaysi. Jumlahnya kurang lebih 7.200 orang. Rencananya penerbangan pertama akan diberangkatkan pada hari Minggu, 1 Desember 2013 pukul 18.00 waktu Jeddah.
Dalam rangka pemulangan tersebut, KJRI Jeddah atas permintaan pihak Arab Saudi, memberikan bantuan berupa 9 unit bus untuk setiap kelompok penerbangan dan 10 tenaga staf guna membantu kelancaran proses pemulangan itu. Baik pada tahap pemberangkatan dari penampungan Shumaysi menuju bandara, hingga pemulangan.
"Dengan demikian, melalui kerjasama KJRI Jeddah dengan otoritas Arab Saudi, maka masalah WNI Overstayers diharapkan dapat segera terselesaikan," demikian tertulis dalam siaran pers terbseut.
