Curi Lukisan, Sekretaris Imelda Marcos Dihukum

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 20 November 2013 09:39 WIB

Imelda Marcos. AP/Pat Roque

TEMPO.CO, Manhattan - Vilma Bautista, mantan sekretaris mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos, diputus bersalah oleh Pengadilan Kriminal Manhattan di New York. Ia dituding bersekongkol untuk menjual lukisan karya Claude Monet yang menghilang setelah suami Imelda, Ferdinand Marcos, digulingkan.

Bautista, 75 tahun, yang menjabat sebagai sekretaris Imelda di New York, menjual lukisan itu ke sebuah galeri di London pada 2010. Pemerintah Filipina, yang mengklaim sebagai pemilik sah lukisan itu, mengadukannya ke pengadilan.

Imelda Marcos menimbun banyak benda bernilai seni tinggi selama 20 tahun kediktatoran suaminya. Namun sebagian besar koleksinya raib setelah revolusi 1986, yang menggulingkan Marcos dari kekuasaan.

Pemerintah Filipina terus berusaha untuk mengumpulkan barang yang hilang dari benda-benda yang kini jadi milik mereka, termasuk sebuah townhouse di Manhattan. Bautista menjadi salah satu tersangka yang diawasi.

Ia diketahui menyimpan beberapa karya seni mahal. Empat lukisan--termasuk dua karya Claude Monet--diambil kembali oleh keluarga Marcos. Menggunakan dokumen palsu, Bautista menjual satu lukisan karya Monet berjudul Le Bassin aux Nymphease ke sebuah galeri di London seharga US $ 32 juta.

"Bautista dinyatakan bersalah mencoba untuk menjual karya seni yang ia miliki diam-diam selama beberapa dekade untuk memperkaya diri sendiri," kata jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance Jr, dalam pernyataannya.

Dia juga dihukum karena pemalsuan dokumen dan pelanggaran pajak. Bautista kini menghadapi hukuman penjara di atas 5 tahun.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya