Disuruh Minta Maaf, Ini Jawaban PM Australia

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 19 November 2013 13:59 WIB

Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan menyesal karena Australia telah memata-matai para pemimpin Indonesia. Namun, di depan parlemen Australia, ia menyatakan bahwa ia tidak akan meminta maaf. Sebelumnya, pemimpin oposisi Bill Shorten mengungkit kembali keinginan Abbott untuk membangun hubungan Australia dengan Indonesia. Shorten berpendapat ucapan maaf menjadi satu keharusan.

"Setiap pemerintah mengumpulkan informasi. Setiap pemerintahan tahu bahwa setiap pemerintah lainnya juga mengumpulkan informasi," kata Abbott dalam pidatonya di parlemen pada hari Selasa. "Australia tidak bisa disuruh meminta maaf atas langkah-langkah yang kita ambil untuk melindungi negara kita sekarang atau di masa lalu," ucap Abbott.

Ia menyatakan, kalau pun pemerintah asing melakukan hal yang sama atas negaranya, ia tak akan meminta mereka memohon maaf. Ia mengulangi komentar sebelumnya bahwa spionase Australia dilakukan untuk "membantu teman-teman dan sekutu, tidak untuk menyakiti mereka".

Pernyataan Abbott mengikuti serangkaian tweet kemarahan Presiden Indonesia semalam dan pada Selasa hari ini. SBY melalui situs jejaring sosial itu menyerang pernyataan publik Abbott atas skandal mata-mata. "Saya juga menyesalkan pernyataan Perdana Menteri Australia yang meremehkan hal ini dan tak menunjukkan penyesalan," tulis Yudhoyono.

Setelah penarikan Duta Besar Indonesia dari Australia, Presiden SBY menuntut "tanggapan resmi" dari Australia.

Abbott mengatakan, ia menganggap Indonesia sebagai "mitra paling penting Australia" dan menyebut SBY sebagai "teman terbaik yang kita miliki." "Saya sungguh-sungguh menyesal dan malu atas apa pun yang dilaporkan media baru-baru ini," katanya.

Pemimpin oposisi Bill Shorten mengatakan Partai Buruh mendukung pemerintah dalam membangun kembali hubungan dengan Indonesia dan mendesak Abbott bertindak cepat. Ia menyarankan Perdana Menteri untuk belajar dari Presiden AS Barack Obama, yang meminta maaf kepada Kanselir Jerman Angela Merkel setelah terungkap bahwa mata-mata AS menyadap teleponnya.

SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

58 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

59 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya