Seorang pria melakukan aksi teatrikal diLapangan Merah, Moskow, Rusia. Reuters
TEMPO.CO, Moskow – Pyotr Pavlensky, seorang seniman Rusia, berulah lagi dengan aksi nekatnya. Kali ini, ia menyampaikan protesnya terhadap pemerintah dengan cara yang membuat siapa saja merasa ngilu melihatnya.
Dilaporkan laman Daily Mail, Minggu, 10 November 2013, Pyotr Pavlensky memprotes rezim otoriter Presiden Vladimir Putin dengan duduk telanjang di luar Mausoleum, tepat di Red Square. Tidak hanya itu, Pavlensky bahkan memaku alat vitalnya di trotoar.
Aksinya ini bertepatan dengan Hari Polisi di Rusia. Tentu saja, hal ini menarik perhatian warga yang tengah memadati Req Square. Tak lama kemudian, polisi pun memberikan selimut kepada Pavlensky untuk menutupi tubuhnya. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dijebloskan ke penjara.
Ini bukan pertama kalinya Pavlensky melakukan aksi yang nyeleneh. Sebelumnya, pada tahun 2011, ia pernah menjahit bibirnya sebagai aksi protes atas penangkapan grup band punk perempuan, Pussy Riot. Lalu, pada bulan Mei lalu, pria berusia 29 tahun ini membungkus tubuh telanjangnya dengan kawat berduri di depan gedung pemerintahan Saint Petersburg.