Markas polisi yang hancur akibat ledakan bom di Sokoto,Nigeria, (30/7). REUTERS
TEMPO.CO, Damaturu – Pemimpin kelompok militan Islam Nigeria, Abubakar Shekau, mengklaim bahwa ia telah memimpin sebuah pertempuran yang menewaskan 127 orang pada 23 Oktober silam. Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah video yang dirilis pada Senin kemarin.
Dilaporkan laman ABC News, Ahad, 3 November 2013, pertempuran ini disebut hanya menyisakan dua orang pejuang. Pertempuran berlangsung selama 5 jam di ibu kota negara bagian Yobe, Damaturu. Serangan ini menjadi serangan besar pertama di pusat kota.
Video itu memperlihatkan Shekau yang tengah memegang senapan otomatis berjenis AK-47. Dengan ratusan senjata lain yang terlihat, ia mengklaim bahwa gambar itu diambil di Damaturu.
Dia menuduh militer telah berbohong. Selama ini, militer menyatakan bahwa mereka telah memerangi militan pada September. Padahal, menurut Shekau, kelompok militan berhasil membakar 4 komando polisi dan barak militer.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.