5 Fakta tentang Penembak di Bandara Los Angeles  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 November 2013 10:47 WIB

Penumpang berlarian meninggalkan Terminal 2 Bandara Internasional Los Angeles, setelah seorang pria melepaskan tembakan yang menewaskan satu petugas keamanan bandara dan melukai dua orang lainnya (2/11). AP/Gregory Bull

TEMPO.CO, Los Angeles - Paul Anthony Ciancia, 23 tahun, diketahui sebagai pelaku penembakan membabi buta di Terminal 3 Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.

Kini kondisi Ciancia dikabarkan kritis setelah dilumpuhkan petugas. Saat dilumpuhkan, dia baru saja melepaskan tembakan ke petugas checkpoint yang berjaga di Terminal 3. Mengutip laman Heavy, ada lima fakta tentang lelaki kelahiran New Jersey ini.

1. Anti-pemerintah
Ciancia dilaporkan memiliki pandangan anti-pemerintah yang kuat. Indikasi ini ditunjukkan dari pesan-pesan yang dibawanya. Salah satunya, penemuan lambang "NWO" yang berarti "New World Order" alias tatanan dunia baru pada diri Ciancia.

Dia juga membawa catatan yang bertuliskan "ingin menghabisi Transportation Security Administration (TSA) atau bagian dari sistem keamanan bandara di Amerika".

2. Warga Los Angeles
Ciancia adalah warga Los Angeles. Dia lahir dan dibesarkan di Pennsville, New Jersey. Keluarganya memiliki bisnis di bidang otomotif di Pennsville, bernama Salem County Auto Repair.

3. Mengancam akan bunuh diri
Saudara Ciancia sempat menerima pesan tertulis dari Ciancia yang berisi ancaman bunuh diri yang akan dilakukan Ciancia. Saudara Ciancia tersebut langsung memberitahukan pesan ini kepada ayahnya dan menghubungi polisi di Pennsville.

Kepolisian kemudian menghubungi otoritas keamanan di Los Angeles. Sayang, mereka terlambat. Lelaki berumur 23 tahun itu sudah meneror di Bandara Los Angeles.

4. Bertindak sendiri
Kepolisian meyakini Ciancia bekerja sendiri. Kepala Kepolisian Bandara Los Angeles, Pat Gannon memastikan pemuda ini beraksi sendiri, bukan bersama sekelompok orang bersenjata seperti rumor yang berkembang.

5. Menembak menggunakan senapan AR-15
Ciancia diduga menggunakan senjata AR-15 saat menembak sejumlah penumpang di Terminal 3 Bandara Los Angeles. Senjata ini diketahui ketika dia berhasil dilumpuhkan petugas. Namun demikian, belum ada konfirmasi resmi mengenai senjata jenis apa yang dipakainya.

HEAVY | RINI K

Topik terhangat:
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo


Berita lainnya:
Istri-istri Para Koruptor
Macam-macam Ulah Pejabat di Pesawat
Tulus: Gaya Roy Suryo seperti Penumpang Bus Kota
Soal Marah di Pesawat, Roy Suryo 'Ngetweet'
Tuntut Gaji Naik, Buruh Minta Mesin Cuci & Televisi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya