Petugas kepolisian berkumpul di Terminal 3 Bandara Internasionla Los Angeles (2/11). Seorang pria melepaskan tembakan yang menewaskan satu petugas keamanan bandara. AP
TEMPO.CO, Los Angeles - Sedikit demi sedikit, informasi soal identitas penembak gelap yang menyerang Bandara Los Angeles, Jumat, 1 November 2013, mulai terkuak. Polisi menduga pelaku --dipastikan bernama Paul Ciancia, 23 tahun-- mengalami kelainan jiwa.
Sesaat sebelum insiden penembakan ini, orang tua Paul sudah menghubungi polisi setempat. Pasalnya, salah satu adik Paul Ciancia menerima SMS berisi pesan mencurigakan dari kakaknya.
"Ada kata-kata soal keselamatan dia dan keinginan dia untuk mengakhiri hidupnya," kata Allen Cummings, Kepala Kepolisian Pennsville, New Jersey, tempat tinggal keluarga Ciancia.
Mendapat laporan seperti itu, polisi New Jersey langsung menghubungi rekannya di Los Angeles untuk memeriksa keadaan Paul Ciancia. Belum diketahui kapan Paul pindah dari New Jersey ke Los Angeles. Namun, ketika pemeriksaan dilakukan, polisi tidak tahu bahwa Paul sudah bergerak ke Bandara Los Angeles dan menembaki penumpang secara membabi buta.
Setelah petugas berhasil menghentikan aksi Paul di Terminal 3 Bandara, polisi mengklaim menemukan catatan lain. Dia disebut membawa catatan bertuliskan pesan-pesan anti-pemerintah Amerika. Bahkan di akhir pesannya, Paul membubuhkan lambang "NWO" yang berarti "New World Order" alias tatanan dunia baru.