Penembak Gelap Serang Bandara Los Angeles

Sabtu, 2 November 2013 07:18 WIB

Petugas penyidik lokal dan Federal berkumpul di Terminal 3 Bandara Internasional Los Angeles (2/11). Seorang pria menembakan senjata semi-otomatis yang menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya. AP/Ringo H.W. Chiu

TEMPO.CO, Los Angeles - Seorang pria dengan senjata semi otomatis menembak kerumunan massa di Bandara Internasional Los Angeles, Jumat, 1 November 2013 waktu setempat. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dan enam lainnya terluka.

"Satu orang tewas," kata Kapten Brian Elias dari otoritas setempat. Korban tewas diidentifikasi sebagai petugas pengaman bandara (Transportation Security Administration).

Kabar ini dikonfirmasi oleh Federasi Pegawai Negeri Sipil Amerika (American Federation of Government Employees). "Kami mendapat kepastian ini dari kantor cabang kami di Los Angeles," kata Tim Kauffman, juru bicara Federasi yang berkedudukan di Washington DC.

"Kami sangat berduka saat mengetahui kabar ini," kata David Cox, Ketua Umum Federasi. Ini adalah pertama kalinya seorang petugas pengamanan bandara yang tergabung dalam TSA tewas dalam tugas.

Menurut Cox, ada tiga petugas TSA lain yang terluka akibat tembakan membabi buta yang dilancarkan pelaku. Korban yang tewas bertugas sebagai staf pemantau perilaku mencurigakan penumpang di bandara. TSA punya lebih dari 2 ribu petugas di bandara Los Angeles.

Kepala Polisi Bandara Los Angeles, Patrick Gannon, menjelaskan bahwa pelaku bertindak sendiri. Dia melenggang masuk ke bandara sekitar pukul 9.20 pagi waktu setempat setelah memaksa melewati pintu keamanan TSA, dan langsung berjalan ke Terminal 3. "Dia mendadak mengeluarkan senjata serbu dari tasnya, dan langsung menembak," kata Gannon.

Insiden ini menyebabkan kesibukan bandara raksasa itu terhenti seketika. Ribuan orang berlarian panik dan pesawat-pesawat membatalkan keberangkatan dan pendaratannya.

WAHYU | USA TODAY | NYT | ABC

Berita Terpopuler:
Penjelasan Garuda Soal Ulah Roy Suryo
Istri-istri Para Koruptor
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan
Ahok: Pengusaha Tak Kuat Bayar Upah Rp 3,7 Juta




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya