Jamaah Sunni mengevakuasi sejumlah jamaahnya yang terkena bom di depan Masjid di Kirkuk, Baghdad, Irak, (15/10). Bom tersebut menewaskan 12 orang jamaah Sunni yang usai melakukan salat Idul Adha. REUTERS/Ako Rasheed
TEMPO.CO, Bagdad - Sejumlah pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan dengan cara meledakkan kendaraan sarat bahan peledak di Provinsi Anbar, Irak pada Selasa malam, 22 Oktober 2013, waktu setempat. Akibat gelombang serangan tersebut, sekitar 25 petugas keamanan dan tiga warga sipil tewas. Demikian keterangan pejabat dan petugas medis setempat.
Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah truk tangki bermuatan bahan peledak di pos penjagaan kepolisian federal di sebelah timur kota, sementara sejumlah pejuang dengan senjata berat menyerang pos polisi di Rutba. Serangan ini disusul ledakan bom bersumber dari sebuah kendaraan pos penjagaan kepolisian di sebelah barat kota.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tetapi pejuang Sunni, temasuk Al-Qaeda, kerap melakukan serangan dengan sasaran petugas keamanan dan pihak yang bekerja untuk Pemerintahan Syiah.
Serangan yang berlangsung pada pukul 22.00 dan tengah malam waktu setempat, Selasa, 22 Oktober 2013, di provinsi bagian barat Irak itu juga melukai 26 anggota kepolisian.
Empat serangan lainnya terjadi di dekat Kota Rutba, sekitar 110 kilometer dari perbatasan Irak dengan Suriah. Dalam serangan ini, 18 polisi tewas dan 25 lainnya cedera, sementara tiga warga sipil tewas ketika pelaku serangan bom bunuh diri meledakkan sebuah truk tanki minyak di sebuah jembatan di bagian barat Rutba.