Mohammed al-Karaz, pejuang pembebasan Suriah berjalan diantara reruntuhan gedung di al-Soukhour, Aleppo (5/10). Karaz kehilangan salah satu kakinya selama bentrokan yang terjadi di Suriah. REUTERS/Hamid Khatib
TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 43 orang dilaporkan tewas menyusul ledakan bom bunuh diri dari sebuah truk sarat angkutan di pos penjagaan pasukan keamanan di Kota Hama, Suriah tengah, Ahad, 20 Oktober 2013. Kabar tersebut disampaikan oleh kelompok hak asasi manusia pro-oposisi berbasis di London, Inggris, Syrian Observatory for Human Rights.
Media milik pemerintah membenarkan telah terjadi ledakan. Kantor berita pemerintah SANA menyebutkan bahwa seorang pria meledakkan dirinya di dalam kendaraan yang dikendarai pada Ahad, 20 Oktober 2013, di jalan raya ramai kendaraan di luar kota.
Disebutkan dampak ledakan menjadi besar karena menyebabkan truk bermuatan bensin di dekatnya ikut terbakar. SANA menyebut serangan itu dilakukan oleh kelompok teroris. Istilah teroris diberikan kepada pasukan pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Menurut kelompok hak asasi Syrian Observatory, sebanyak 32 warga sipil di antara korban tewas dalam serangan di jalan raya yang menghubungkan Hama dengan Kota Salamiyeh tersebut.
Gambar-gambar yang ditampilkan televisi Suriah menunjukkan, sejumlah petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api dan nampak pula asap hitam membumbung ke udara berasal dari beberapa truk dan mobil yang terbakar.