Kepala Keamanan Libya Culik Perdana Menteri  

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 13:57 WIB

Perdana Menteri Libia Ali Zeidan. AP/Jose Luis Magana

TEMPO.CO, Tripoli - Kepala keamanan Libya, Abdelmonem Essid, bangga dituduh terlibat dalam penculikan Perdana Menteri Ali Zeidan pada 10 hari lalu. Essid menyatakan berada di balik penahanan Zeidan.

Sejumlah pria bersenjata menculik Zeidan dari sebuah hotel di Tripoli pada 10 Oktober 2013 lalu sebelum dia dibebaskan dan muncul di televisi beberapa jam kemudian. Dalam penampilannya di layar kaca, Zeidan menuduh salah satu partai politik di Mesir berada di balik penculikannya guna melakukan kudeta.

"Saya bangga terlibat dalam penahanan Ali Zeidan," ucap Abdelmonem Essid, Kepala Unit Anti-Kejahatan Kementerian Dalam Negeri, kepada para wartawan di Tripoli, Ahad, 20 Oktober 2013.

Pernyataan Essid itu disampaikan dalam acara jumpa pers sekaligus untuk menepis isu soal keterlibatan dua anggota Kongres Nasional Jenderal (GNC) dari kelompok Islam, Mohammed al-Kilani dan Mustafa al-Triki, dalam penculikan tersebut.

Sebelumnya, Zeidan pernah mengatakan ada tiga tokoh (partai) terlibat dalam penculikannya. Oleh sebab itu, pemerintah akan menyeret mereka ke meja hijau. "Dua politikus Islam turut ambil bagian dalam penculikan," kata Zeidan.

Kilani dan Triki mengakui mencoba menggagalkan pemerintahan Zeidan, namun keduanya tak mendapatkan dukungan dari Kongres.

Pada Ahad, 10 Oktober 2013, Zeidan menegaskan bahwa para penculiknya memaksa dia mengundurkan diri dari kursi Perdana Menteri. Zeidan dihadapkan pada mosi tidak percaya dari sejumlah anggota GNC, khususnya dari Partai Pembangunan dan Keadilan Islam, serta kelompok independen. Menurut mereka, Zeidan telah gagal menangani gelombang unjuk rasa terhadap penutupan pelabuhan minyak dan memangkas ekspor sebagai anggota OPEC.

Menurut Zeidan, Libya telah kehilangan US$4,89 miliar (sekitar Rp 56 triliun) akibat unjuk rasa penutupan produksi minyak yang berlangsung selama berbulan-bulan. "Bahkan, pada satu titik, Libya tidak memproduksi lebih dari separuh produksi minyak dari 1,4 juta barel per hari," ujarnya.

Dalam keterangannya kepada media pada acara jumpa pers secara terpisah, Zeidan mengatakan, anggota Kongres, "Telah gagal menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis dan mencoba untuk menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa











Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya