Tiga Bom Guncang Myanmar

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 17 Oktober 2013 20:14 WIB

Seorang petugas kepolisian berpatroli di luar masjid yang terbakar di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Yangoon – Tiga ledakan bom kembali mengguncang Myanmar, Rabu tengah malam dan Kamis pagi, 17 Oktober 2013. Ketiga ledakan terjadi di Namkham, ujung utara Negara Bagian Shan yang berbatasan dengan Cina.

Sai Tin Ooo, politikus Negara Bagian Shan, mengatakan ledakan pertama terjadi pada Rabu tengah malam lalu. Saat itu, tidak ada korban meninggal ataupun luka-luka. Dua ledakan lainnya terjadi pada kemarin pagi, sekitar pukul 07.30 waktu setempat di lokasi yang sama. Akibatnya, satu orang tewas dan enam orang luka-luka.

Ledakan tersebut menambah panjang rangkaian kasus ledakan bom di Myanmar. Pekan lalu, sedikitnya sembilan bom mengguncang Myanmar. Bom berdaya ledak rendah meledak di Yangoon, Mandalay, Taungoo, Sagaing, dan Nakhan. Tiga orang tewas dan 10 orang luka-luka dalam beragam insiden tersebut.

“Saya tak tahu apakah ada hubungan antara bom terakhir dan insiden di Yangoon serta Mandalay,” kata seorang pejabat polisi di Naypyitaw kepada Reuters.

Kondisi ini membuat banyak pihak mempertanyakan kapasitas Myanmar yang akan menjabat Ketua ASEAN. Negara ini juga akan menjadi tuan rumah pekan olahraga Asia Tenggara, SEA Games.

Seorang tersangka berusia 27 tahun ditangkap pada Selasa pagi lalu di Negara Bagian Mon. Ia diduga terkait dengan pengeboman di Hotel Traders. Pelaku tercatat sebagai tamu yang menginap di kamar tempat kejadian sebelum ledakan terjadi.

Adapun tersangka lainnya masih dicari polisi pasca-ledakan pada Jumat pekan lalu di sebuah losmen di Kota Taunggu, sekitar 65 kilometer dari Naypyidaw. Ledakan tersebut menewaskan seorang pria dan seorang wanita.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas rangkaian ledakan tersebut, sedangkan polisi belum memberi keterangan apakah ledakan-ledakan itu saling terkait.

Pemberontak Kachin, yang bertempur melawan pemerintah di utara, termasuk Negara Bagian Shan, membantah tudingan bertanggung jawab atas ledakan-ledakan bom itu. “Kami jelas bukan orang yang menanam bom. Kami berupaya menegakkan perdamaian, tidak hanya di Kaching, tapi juga di seluruh wilayah negara,” kata James Lum Dau, juru bicara sayap politik Tentara Kemerdekaan Kanchin (KIA).

Sejumlah negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga mereka yang sedang berkunjung ke Myanmar.

REUTERS | CNN | NATALIA SANTI


Berita Terpopuler
Sutarman Mengaku Ditekan soal Novel Baswedan
Ani Yudhoyono Marah di Instagram, Pakai Kata Bodoh
Gatot Diduga Membunuh Holly karena Alasan Ini
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Raih Anti-Corruption Award, Ini Reaksi Ahok
Setahun Gubernur: Ini Kisah-kisah Lucu Jokowi

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya